Flexibility atau Kelenturan Otot
Kelenturan adalah kemampuan manusia untuk menggerakkan tubuh atau bagian-bagian tubuh dalam satu ruang gerak dengan seluas mungkin, tanpa mengalami cedera pada persendian dan otot.
Manfaat meningkatkan level kelentukan: Tubuh yang lentuk memudahkan pergerakan mereka sehingga bisa menguasai berbagai teknik-teknik, khususnya atlet. Mengurangi risiko cedera, meningkatkan kecepatan dan memperkuat gerak. Menambah kebugaran dan kesegaran tubuh bagi siapa pun. Bagi pekerja yang terbiasa duduk, latihan kelentukan akan mengurangi risiko low back pain. Menjaga kestabilan tulang dan sendi yang tergerus usia.
Adapun Faktor yang mempengaruhi kelenturan:
- Genetik
- Otot
- Umur dan jenis kelamin
- Suhu
- Waktu
- Kekuatan otot
- Kelelahan dan emosi
Jenis-jenis latihan kelenturan:
Static, peregangan yang dilakukan dengan sikap menahan dalam waktu tertentu.
Active isolate, merenggangkan dan mengendurkan otot dalam pola yang ritmis.
Dynamic, Menggunakan momentum untuk menggerakan otot dan persendian dalam ruang gerak maksimal dalam gerakan dinamis dan multiplanar.
Dari hasil riset yang dilakukan oleh Jurnal Keperawatan Komunitas menyatakan terdapat pengaruh yang cukup signifikan dari perubahan kemampuan fungsional akibat treatment senam yang berisikan aktivitas peregangan para lansia.
Selain itu keterlatihan otot juga memberikan dampak khususnya pada kondisi rendahnya kebiasaan beraktivitas fisik, hal ini menjadi fenomena yang cukup penting untuk diketahui karena resiko buruknya menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi perubahan postural pada tubuh. Kondisi kekakuan yang berdampak pada perubahan postural dapat dibenahi dengan aktivitas olahraga khususnya latihan fleksibilitas. Latihan yang sesuai kebutuhan dan level kemampuan akan menjadi solusi terbaik akan setiap permasalahan seperti halnya kekakuan otot.
Referensi: https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/JKK/article/view/4055