Tetap Strong Walaupun Puasa

DSC05907.JPG

Bagi kamu yang memiliki target kebugaran untuk meningkatkan kekuatan atau berfokus strength training, artikel ini bisa menjadi acuan kamu agar bisa tetap kuat selama bulan suci ramadhan berlangsung.

Berlatih kekuatan khususnya intensitas tinggi selama berpuasa bisa dilakukan, namun ada beberapa konsiderasi yang perlu diperhatikan

Jika berlatih intensitas tinggi:

Sebaiknya sesudah berbuka. Setelah mengganti cairan yang hilang dan cukup asupan karbohidrat (tidak berlebihan, karena perut penuh juga menurunkan performa angkatan)

Jika berlatih intensitas rendah - sedang:

Dapat dilakukan 1-2 jam sebelum berbuka. Sebaiknya dilakukan dengan hati-hati sambil berusaha mendengarkan kondisi tubuh kamu.

Kondisi puasa ditambah melakukan intensitas tinggi sangat memungkinkan terjadi hal negatif seperti hipoglikemia; yaitu suatu kondisi dimana kadar glukosa dalam darah rendah, (Pada penderita diabetes, 70 mg/dl. Pada kondisi normal 55 mg/dl). Hentikan latihan jika gejala hipoglikemia muncul seperti kulit memucat, gemetar, berkeringat berlebih, sakit kepala, mual, denyut nadi cepat, gelisah, kunang-kunang serta baal pada leher lidah atau bibir.

Konsultasikan latihan kamu dengan staff Personal Trainer kami agar dapat latihan dengan aman dan efektif selama bulan puasa.

Referensi: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6983467/ https://www.ncbi.nlm.nih.gov/