Apa Itu Stretching dan 7 Jenis Latihannya

Pinky

Pinky

Personal Trainer di FIT HUB

Stretching adalah hal yang harus dilakukan secara rutin setiap hari menurut Harvard Health Publishing. Alasannya, stretching atau peregangan membuat otot tetap fleksibel, kuat, dan sehat.

Jadi, stretching perlu kamu jadikan suatu kebiasaan yang harus dilakukan setiap hari dan bukan hanya ketika akan mulai dan selesai berolahraga saja. Ketika rutin melakukan stretching, nantinya kamu akan terhindar dari masalah kesehatan seperti nyeri sendi hingga kerusakan otot.

Secara umum, stretching melibatkan pergerakan atau menahan bagian tubuh dengan tujuan memanjangkan otot. Aktivitas yang satu ini juga dapat membantu tubuh untuk lebih rileks, lho.

Nah, supaya kamu bisa lebih paham dengan apa itu stretching, baca dulu rangkuman selengkapnya di bawah ini, yuk!

Apa Itu Stretching?

Apa Itu Stretching - freepik.jpg

Stretching adalah jenis latihan yang bertujuan untuk meningkatkan kelenturan dan mobilitas dengan cara memanjangkan otot.

Berdasarkan jenis-jenisnya, stretching bisa dilakukan dengan melakukan suatu gerakan atau memanjangkannya.

Saat melakukan stretching, mungkin kamu akan sedikit merasa tidak nyaman. Meski begitu, stretching juga tidak menyebabkan rasa sakit.

Kamu direkomendasikan untuk melakukan stretching setiap hari atau setidaknya 2-3 kali seminggu.

Perlu diingat bahwa stretching bukan pemanasan, ya! Meski begitu, stretching adalah bagian penting dari pemanasan.

Urutan pemanasan yang benar bisa dimulai dengan melakukan pemanasan, stretching, dan dilanjutkan dengan berolahraga.

Jenis Stretching untuk Latihan Rutin

Jenis Stretching untuk Latihan Rutin.jpg

Setiap jenis stretching juga memiliki manfaat yang berbeda-beda. Ada yang melibatkan gerakan (stretching dinamis) atau tidak melibatkan gerakan (stretching statis). Berikut ini beberapa jenis stretching yang bisa kamu pilih.

1. Ballistic Stretching

Ballistic stretching menggunakan momentum atau anggota tubuh yang bergerak dengan upaya memaksanya melampaui rentang gerak normal.

Ini adalah peregangan atau “pemanasan” yang dilakukan dengan memantul keluar dari posisi meregang.

Namun, jenis peregangan ini rentan menyebabkan cedera. Salah satu contoh gerakannya adalah memantul hingga menyentuh jari kaki.

Gerakan ini berpotensi menyebabkan otot tegang karena berulang kali mengaktifkan refleks regangan.

2. Dynamic Stretching

Nah, stretching ini bisa kamu lakukan dengan melakukan latihan terkontrol untuk menggerakkan otot melalui berbagai gerakannya.

Cara ini membantu pemanasan untuk berolahraga dan memberi sinyal ke otak untuk siap bergerak. Contoh dynamic stretching di antaranya walking lunges, leg swings, dan torso twist.

3. Active Stretching

Active stretching biasanya dilakukan dengan menggerakkan anggota tubuh ke posisi peregangan otot dan menahannya dengan kekuatan otot kamu sendiri.

Contoh gerakan active stretching adalah regangan paha belakang pada posisi berbaring, lalu menggunakan otot kaki untuk mengangkat satu kaki lurus.

4. Passive (Relaxed) Stretching

Setelah selesai olahraga, gerakan passive stretching biasanya direkomendasikan untuk memberikan relaksasi.

Jika kamu baru selesai latihan di gym, biasanya kamu akan diminta membungkuk dan meraih jari-jari kaki dengan handuk atau band resistance.

5. Static Stretching

Meski sering dilakukan bergantian dengan passive stretching, static stretching memiliki perbedaan kecil.

Saat melakukan static stretching, kamu akan menopang diri kamu sendiri pada posisi peregangan.

Contoh gerakannya adalah berlutut di lantai dan menahan posisi untuk melakukan hip flexor.

6. Isometric Stretching

Saat melakukan isometric stretching, kamu melibatkan penambahan kontraksi otot ke peregangan statis atau aktif.

Ada kekuatan yang mendorong otot yang diregangkan. Isometric stretching sangat baik jika ingin meningkatkan fleksibilitas.

Karena lebih banyak sinyal yang dikirim sistem saraf pada otot untuk melakukan peregangan lebih jauh.

7. PNF Stretching

Proprioceptive neuromuscular facilitation (PNF) stretching sebenarnya mirip dengan isometric stretching.

Perbedaannya, skema contract-relax pada PNF stretching mungkin dilakukan dalam waktu lebih singkat.

Teknik peregangan ini juga mencakup kontraksi otot yang berlawanan dengan otot yang diregangkan.

Nah, berdasarkan penjelasan di atas, stretching dapat menjadi gerakan yang penting untuk pemanasan maupun relaksasi.

Jadi, sempatkan melakukan gerakan stretching sebelum dan setelah sesi latihan utama. Buat member FITHUB, kamu bisa memanfaatkan area kosong di sekitar area gym untuk melakukan stretching, ya!