7 Perbedaan Jalan dan Lari dalam Olahraga Atletik

Pinky

Pinky

Personal Trainer di FIT HUB

Secara awam, perbedaan jalan dan lari pastinya ada pada kecepatan orang yang melakukannya. Faktanya, masih ada banyak lagi perbedaan yang dimiliki oleh dua jenis olahraga atletik ini.

Baik, jalan dan lari memang termasuk ke dalam cabang olahraga atletik yang diperlombakan dalam ajang internasional. Dalam dua olahraga ini, kamu akan mendapati adanya gerakan hampir di seluruh badan.

Terlebih lagi saat dua olahraga ini dipertandingkan. Teknik berjalan dan berlari akan sangat diperhatikan oleh para juri.

Nah, untuk mengetahui lebih banyak tentang perbedaan jalan dan lari dalam olahraga atletik, simak penjelasannya di bawah ini.

Mengenal Olahraga Jalan Cepat

Mengenal Olahraga Jalan Cepat.jpg

Nomor jalan cepat ada dalam cabang olahraga atletik dan sudah diperlombakan sejak abad ke-17. Olahraga jalan cepat ini bukan hanya berjalan dengan cepat untuk dari start sampai finish.

Ada banyak teknik yang perlu diperhatikan. Teknik yang dipakai dalam perlombaan jalan cepat tentunya berbeda dengan jalan kaki biasa yang dilakukan sehari-hari.

Atlet jalan cepat perlu melakukan gerakan maju ke depan dengan langkah satu per satu. Namun, setiap langkah yang dilakukan harus menyisakan bagian kaki di tanah.

Mengenal Olahraga Lari

Mengenal Olahraga Lari.jpg

Cabang olahraga lari terbilang lebih umum dibanding jalan cepat. Olahraga ini juga memiliki banyak nomor yang diperlombakan. Mulai dari lari jarak pendek, jarak sedang, jarak jauh, dan maraton.

Kecepatan orang yang berlari juga lebih tinggi dibandingkan dengan berjalan. Hal ini yang membuat catatan waktu yang dibutuhkan dari start sampai finish juga lebih sedikit.

Bukan hanya itu, berlari juga membuat tubuh akan melayang sepersekian detik. Di sisi lain, lari juga sering kali dijadikan olahraga sehari-hari oleh banyak orang.

Manfaat kesehatan yang bisa didapatkan juga cukup banyak dan cara melakukannya juga tergolong relatif mudah.

Perbedaan Jalan dan Lari dalam Atletik

Perbedaan Jalan dan Lari dalam Atletik.jpg

Dua jenis olahraga ini akan jauh berbeda dari banyak aspek, mulai dari teknik gerakan hingga kecepatannya.

Berikut perbedaan yang bisa kamu dapatkan dari jalan dan lari.

1. Gerakan

Perbedaan yang paling mendasar terletak pada gerakan yang dilakukan saat jalan dan berlari. Dalam olahraga jalan cepat, kamu harus menjaga tubuh tetap tegak saat melangkah.

Selain itu, gerakan kaki pun dilakukan secara bergantian dan harus mempertahankan salah satu kaki untuk tetap berada di tanah.

Di sisi lain, gerakan lari terbilang tidak terlalu terikat pada aturan gerakan tubuh. Malahan, atlet lari disarankan untuk sedikit mencondongkan tubuh ke depan untuk mempercepat gerakannya.

Namun, mereka yang melakukan jalan cepat dan lari akan diperkenankan mengayunkan tangan untuk menambah kecepatan.

2. Teknik

Dalam olahraga lari, kamu bisa membuat tubuh melayang sebelum kembali ke atas.

Namun, hal ini tidak akan ditemukan dalam jalan cepat. Atlet jalan harus mempertahankan satu kaki tetap berada di tanah.

Selain itu, tumpuan saat berlari pun biasanya hanya ujung kaki tepat di bagian bantalan telapak. Dalam jalan cepat, tumpuan berada di seluruh telapak kaki, mulai dari tumit sampai ujung kaki.

3. Kecepatan

Perbedaan yang juga akan kentara dari jalan dan lari dalam atletik adalah kecepatan melakukannya. Rata-rata kecepatan dalam jalan cepat bisa menyentuh 5-8 km/jam.

Di sisi lain, atlet lari biasanya memiliki kecepatan rata-rata hingga 10-13 km/jam. Atlet lari Usain Bolt pernah mencatatkan rekor kecepatan 44 km/jam dalam pertandingan Olimpiade.

4. Intensitas

Dari kecepatan yang digunakan, bisa dibilang olahraga lari memiliki intensitas yang lebih tinggi.

Terlebih lagi dalam nomor lari jarak pendek. Sang atlet perlu langsung melakukan gerakan yang sangat cepat dari awal sampai akhir.

Bukan berarti menyampingkan olahraga jalan cepat yang tetap memiliki intensitas tinggi saat melakukannya. Namun, intensitasnya tidak lebih tinggi dari olahraga lari.

5. Risiko cidera

Setiap olahraga pastinya punya risiko cideranya masing-masing. Risiko cidera dari atlet jalan cepat terbilang malah lebih tinggi. Para atlet punya risiko untuk mengalami peradangan otot tendon.

Di sisi lain, atlet lari punya risiko cedera lutut dan pergelangan kaki lebih besar. Pasalnya, dua bagian kaki ini yang bertugas menopang tubuh saat berlari.

6. Peraturan lomba

Peraturan lomba jalan cepat juga terbilang cukup ketat dan tidak akan ditemukan dalam nomor lari.

Para atlet bukan hanya perlu adu cepat sampai ke garis finis. Mereka juga perlu mempertahankan gerakan supaya tetap berada dalam aturan yang berlaku.

Saat jalan cepat, salah satu kaki harus tetap menyentuh tanah atau tidak boleh kedua kaki dalam posisi melayang. Atlet jalan cepat akan langsung didiskualifikasi jika melakukan gerakan melayang saat lomba.

7. Manfaat

Secara umum, jalan dan lari merupakan jenis olahraga kardio yang bisa memacu kerja jantung ke level terbaiknya.

Hal ini yang membuat jantung bisa bekerja untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Selain itu, olahraga ini juga bisa membantu menjaga berat badan tetap ideal.

Mengingat intensitasnya berbeda, jalan dan lari memberikan level manfaat yang berbeda juga. Kalori yang terbakar saat berjalan tentunya akan berbeda dengan berlari dalam waktu dan jarak yang sama.

Kesimpulan

Perbedaan paling mendasar dari jalan dan lari berada pada kecepatan dan teknik gerakan yang dilakukan.

Manfaat kesehatan yang diberikan oleh dua olahraga ini juga berbeda dari sisi intensitasnya. Namun, bukan berarti kamu tidak bisa melakukan dua olahraga ini untuk mendapatkan manfaatnya.

Lakukan olahraga jalan dan lari di atas treadmill. Daftarkan diri kamu menjadi member FIT HUB sekarang untuk bisa dapatkan tempat latihan yang nyaman dan alat-alat lengkap