Olahraga jogging adalah salah satu latihan paling sederhana dan mudah dilakukan siapa saja. Kamu enggak perlu sepatu mahal, peralatan canggih, atau perlengkapan rumit.
Cukup niat dan waktu beberapa menit setiap hari. Namun, banyak orang yang tetap melakukan jogging menggunakan sandal, entah karena lebih nyaman, terburu-buru, atau karena merasa jaraknya pendek saja.
Pertanyaan yang sering muncul: sebenarnya boleh enggak sih jogging pakai sandal? Apa saja risikonya, dan adakah kelebihannya?
Artikel ini akan membahas kekurangan dan kelebihan olahraga jogging pakai sandal, termasuk pandangan fisioterapis dan bagaimana memilih alas kaki yang tepat agar kamu tetap aman saat berlari.
Kekurangan dan Kelebihan Olahraga Jogging Pakai Sandal
Jogging pakai sandal memang bukan hal baru. Kamu mungkin pernah melihat seseorang jogging pagi sambil pakai sandal jepit atau bahkan sandal outdoor.
Sebelum memutuskan ikut-ikutan, kamu perlu memahami kedua sisinya, yang dirangkum dari Running Magazine.
Kekurangan jogging pakai sandal
1. Risiko cedera lebih tinggi
Sandal tidak dirancang untuk aktivitas high impact seperti jogging. Alasnya tipis dan fleksibilitasnya berlebihan, membuat kaki bekerja ekstra keras untuk menstabilkan tubuh.
Akibatnya, kamu lebih rentan mengalami cedera seperti ankle sprain, nyeri tumit, hingga plantar fasciitis.
2. Minimnya support dan cushioning
Berbeda dengan sepatu lari yang dilengkapi cushioning untuk meredam benturan, sandal memberikan perlindungan yang minim.
Dampaknya, tekanan langsung diterima oleh kaki, lutut, hingga pinggul. Jika dilakukan terus-menerus, kebiasaan ini bisa menyebabkan rasa pegal kronis.
3. Postur tubuh lebih mudah goyah
Sandal jepit umumnya tidak punya strap yang stabil. Saat kamu berlari, jari-jari kaki harus mencengkeram agar sandal tidak terlepas.
Kebiasaan ini mengubah pola langkah dan postur tubuh, membuatmu lebih cepat lelah dan meningkatkan risiko salah pijak.
4. Tidak cocok untuk permukaan tidak rata
Saat berlari di trotoar, jalan berbatu, atau aspal yang rusak, sandal tidak memberikan perlindungan terhadap benda tajam dan permukaan keras. Luka kecil atau goresan bisa terjadi dengan mudah.
Kelebihan jogging pakai sandal
Meski tidak dianjurkan, tetap ada beberapa alasan kenapa sebagian orang tetap memilih jogging pakai sandal.
1. Lebih bebas dan terasa natural
Sebagian orang merasa lebih ringan atau lebih “bebas” berlari tanpa sepatu tertutup. Ini mirip konsep barefoot running yang menekankan langkah natural.
2. Cocok untuk jarak sangat pendek
Jogging ringan di jarak pendek, misalnya dari rumah ke minimarket atau pemanasan singkat, mungkin terasa cukup nyaman menggunakan sandal selama permukaannya rata dan aman.
3. Lebih adem untuk kaki
Sebagian orang cepat merasa gerah kalau menggunakan sepatu, sehingga sandal menjadi pilihan yang terasa lebih breathable.
Namun, meski ada beberapa plus, tetap penting untuk mempertimbangkan risiko jangka panjangnya.
Apa Kata Fisioterapis Tentang Jogging Pakai Sandal?
Menurut fisioterapis dan ahli biomekanik, dikutip dari studi Singapore Institute of Technology, dalam beberapa penelitian terbaru, jogging menggunakan sandal memiliki sejumlah perhatian khusus.
Kelebihan menurut fisioterapis
Beberapa fisioterapis menilai bahwa sandal minimalis dapat membantu melatih otot intrinsic foot (otot kecil di telapak kaki) seperti halnya barefoot running. Namun, manfaat ini hanya optimal bila:
- sandal memiliki desain khusus untuk berlari
- pelari berpengalaman
- durasinya sangat pendek
Artinya, ini bukan rekomendasi umum untuk pemula.
Kekurangan menurut fisioterapis
Kebanyakan fisioterapis sepakat bahwa jogging dengan sandal jepit atau sandal kasual tidak dianjurkan karena:
- kurangnya dukungan lengkungan kaki
- potensi overpronation
- risiko benturan keras pada telapak
- perubahan mekanisme berlari
Masih mengutip hasil studi Singapore Institute of Technology, ditemukan bahwa sandal memiliki stabilitas yang jauh lebih rendah dibanding sepatu lari.
Hal ini membuat kaki harus bekerja lebih keras untuk menstabilkan tubuh, sehingga risiko cedera meningkat.
Jenis Sandal yang Lebih Aman Jika Terpaksa Jogging
Kalau kamu terpaksa jogging pakai sandal, setidaknya pilih jenis sandal yang memberikan perlindungan lebih baik.
1. Sandal trail minimalis
Memiliki strap yang lebih kuat dan sol lebih tebal sehingga lebih stabil dibanding sandal biasa.
2. Sandal slip-on dengan bantalan empuk
Cocok untuk jalan cepat atau jogging sangat ringan saja.
3. Sandal dengan strap yang mengikat seluruh kaki
Ini membantu meminimalkan gerakan geser sehingga tidak mudah terlepas. Meski demikian, ini tetap bukan pengganti sepatu lari.
Tips Aman Jika Ingin Tetap Jogging Pakai Sandal
1. Lakukan di permukaan yang rata
Hindari jalan berbatu atau area dengan permukaan tidak rata.
2. Jarak pendek saja
Batasi durasi agar tidak membebani kaki terlalu lama.
3. Perhatikan rasa sakit
Kalau tumit atau betis mulai sakit, hentikan aktivitas.
4. Latih otot kaki secara teratur
Foot strengthening exercise bisa membantu mengurangi risiko cedera.
Alternatif Lebih Aman: Jogging dengan Sepatu Kasual
Kalau kamu suka sensasi “ringan” seperti pakai sandal, sepatu minimalis atau kasual bisa menjadi opsi.
Sepatu ini tetap memiliki desain yang melindungi kaki sekaligus memungkinkan langkah natural. Banyak fisioterapis menilai ini lebih aman daripada sandal biasa.
Kesimpulan
Secara umum, jogging menggunakan sandal tidak direkomendasikan. Meski ada beberapa manfaat kecil, risiko cedera dan kurangnya stabilitas membuat sandal jauh dari pilihan ideal untuk berlari.
Kamu bisa menggunakan sandal hanya untuk joging ringan di jarak pendek dan permukaan rata, tapi tetap disarankan menggunakan sepatu lari agar tubuh lebih terlindungi.
Kalau kamu ingin meningkatkan performa jogging, latihan kekuatan di gym juga sangat membantu, terutama untuk memperkuat otot kaki dan core.
Ingin mulai latihan rutin? Coba olahraga di pusat kebugaran dengan peralatan lengkap seperti FIT HUB. Kamu bisa redeem free trial dan coba latihan di cabang terdekat untuk pengalaman yang lebih aman dan efektif.



