Apa Itu Kalori? Ketahui Cara Menghitung dan Dampaknya pada Kesehatan

Cakra

Cakra

Personal Trainer di FIT HUB Nipah Mall Makassar

Banyak yang bilang, bahwa jika ingin tubuh yang sehat, tentu harus melakukan defisit kalori. Apakah itu benar? Lalu, sebenarnya apa itu kalori?

Kalori merupakan energi yang kita perlukan untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Jika kita memiliki jumlah kalori yang kurang di dalam tubuh, siap-siap tubuhmu akan merasakan dampak negatifnya.

Dalam artikel ini, kamu akan mempelajari serba-serbi kalori, mulai dari cara menghitung di dalam tubuh hingga dampaknya pada kesehatan. Yuk, baca sampai selesai!

Apa Itu Kalori?

Apa Itu Kalori - freepik.jpg

Menurut Healthline, kalori adalah unit yang digunakan untuk mengukur energi yang terkandung dalam makanan dan minuman. Kalori adalah sumber energi utama yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menjalankan berbagai fungsi, mulai dari yang paling dasar.

Ketika kita makan atau minum, tubuh mengubah kalori tersebut menjadi energi yang diperlukan untuk menjalankan segala jenis aktivitas seperti bernafas hingga menggerakkan jantung.

Tidak hanya itu, kalori juga dibutuhkan dalam aktivitas yang lebih kompleks seperti berpikir, bergerak, dan berolahraga.

Pentingnya Kalori dalam Diet

Pentingnya kalori tidak bisa diabaikan dalam menjaga kesehatan dan keseimbangan tubuh. Kalori adalah bahan bakar yang dibutuhkan tubuh untuk berfungsi dengan baik sepanjang hari.

Tanpa cukup kalori, tubuh tidak akan memiliki energi yang cukup untuk melakukan aktivitas sehari-hari dengan optimal. Selain itu, kalori juga memainkan peran penting dalam mengatur berat badan.

Konsumsi kalori yang seimbang sesuai dengan kebutuhan tubuh dapat membantu menjaga berat badan yang sehat. Namun, kelebihan atau kekurangan kalori dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti obesitas atau kekurangan energi.

Cara Menghitung Kebutuhan Kalori

Cara Menghitung Kebutuhan Kalori - freepik.jpg

Setelah mengetahui apa itu kalori, penting bagimu untuk mengetahui apakah kamu memiliki jumlah kalori yang ideal.

Kebutuhan kalori tiap individu dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor seperti usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas fisik, dan tujuan kesehatan. Untuk membantu menghitung kebutuhan kalori dasarmu, ada beberapa metode yang bisa digunakan:

1. Metode Harris-Benedict

Metode Harris-Benedict mempertimbangkan berat badan, tinggi, usia, dan tingkat aktivitas fisik untuk menghasilkan perkiraan kebutuhan kalori dasar.

  • Untuk Pria: BMR = 88,362 + (13,397 × berat badan dalam kg) + (4,799 × tinggi badan dalam cm) - (5,677 × usia dalam tahun)
  • Untuk Wanita: BMR = 447,593 + (9,247 × berat badan dalam kg) + (3,098 × tinggi badan dalam cm) - (4,330 × usia dalam tahun)

Contoh Perhitungan: Misalkan seorang pria berusia 40 tahun, berat badan 80 kg, tinggi 180 cm, dan memiliki tingkat aktivitas fisik sedang. Rumus Harris-Benedict untuk pria digunakan untuk menghitung Metabolisme Basal (BMR) adalah: BMR = 88,362 + (13,397 × 80) + (4,799 × 180) − (5,677 × 40) BMR= 88,362 + 1071,76 + 863,82 − 227,08 BMR= 1796,862 kalori

Kemudian, dengan mengalikan BMR dengan faktor aktivitas fisik (misalnya, 1,55 untuk tingkat aktivitas sedang), kita bisa mendapatkan perkiraan kebutuhan kalori harian.

2. Metode Mifflin-St Jeor

Metode Mifflin-St Jeor adalah metode serupa dengan Harris-Benedict, tetapi menggunakan koefisien yang sedikit berbeda dalam rumusnya. Metode ini juga mempertimbangkan berat badan, tinggi, usia, dan tingkat aktivitas fisik.

  • Untuk Pria: BMR = 10 × berat badan dalam kg + 6,25 × tinggi dalam cm −5 × usia dalam tahun) + 5
  • Untuk Wanita: BMR = 10 × berat badan dalam kg + 6,25 × tinggi dalam cm −5 × usia dalam tahun) - 161

Contoh Perhitungan: Jika kita menggunakan contoh yang sama seperti di atas, perhitungan Metabolisme Basal (BMR) dengan metode Mifflin-St Jeor akan menghasilkan perkiraan yang serupa, tetapi dengan koefisien yang sedikit berbeda. BMR = 10 × 80 + 6,25 × 180 − 5 × 40 + 5

BMR= 800 + 1.125 − 200 + 5

BMR = 1.730 kalori

Kemudian, dengan mengalikan BMR dengan faktor aktivitas fisik (misalnya, 1,55 untuk tingkat aktivitas sedang), kita bisa mendapatkan perkiraan kebutuhan kalori harian.

Kebutuhan Kalori = 1730 × 1,55 = 2681.5 kalori per hari

3. Perhitungan Indeks Massa Tubuh (BMI)

Indeks Massa Tubuh (BMI) adalah pengukuran yang digunakan untuk mengevaluasi status berat badan seseorang berdasarkan berat badan dan tinggi badan. Metode ini tidak memberikan informasi tentang kebutuhan kalori langsung. Namun, kamu bisa menggunakannya sebagai gambaran kasar tentang berat badan yang sehat berdasarkan tinggi badan.

BMI = Berat badan dalam kg : (tinggi badan dalam meter x tinggi badan dalam meter)

Contoh Perhitungan: Misalkan seseorang memiliki berat badan 75 kg dan tinggi 175 cm.

Maka, BMI-nya adalah:

BMI = 75 : (1,75 x 1,75)

BMI = 24.49

Melalui itu, kita bisa menggunakan kategori BMI untuk memperkirakan apakah seseorang termasuk dalam kategori berat badan normal, kurang, berlebih, atau obesitas. Dengan metode ini, kamu dapat menggunakannya sebagai faktor dalam menyesuaikan kebutuhan kalori dasar berdasarkan faktor-faktor lain.

Risiko Kelebihan Kalori

  • Obesitas: Konsumsi kalori berlebihan dapat menyebabkan penimbunan lemak yang berlebihan dalam tubuh sehingga meningkatkan risiko obesitas.
  • Penyakit Jantung: Mengonsumsi makanan tinggi kalori, terutama yang kaya lemak jenuh, dapat meningkatkan risiko penyakit jantung karena dapat menyebabkan penumpukan kolesterol.
  • Diabetes Tipe 2: Konsumsi kalori berlebih, terutama dari gula dan karbohidrat olahan, dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 karena dapat memengaruhi sensitivitas insulin.

Risiko Kekurangan Kalori

  • Kekurangan Energi: Tubuh tidak mendapatkan energi yang cukup untuk menjalankan fungsi-fungsinya secara optimal. Hal ini, menyebabkan kelelahan dan penurunan kinerja fisik maupun mental.
  • Penurunan Berat Badan Berlebihan: Kekurangan kalori yang signifikan dapat menyebabkan penurunan berat badan berlebihan yang buruk pada kesehatan dan kekuatan tubuh.
  • Kekurangan Nutrisi: Diet yang terlalu rendah kalori tidak menyediakan nutrisi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Hal ini meningkatkan risiko kekurangan vitamin dan mineral yang penting untuk kesehatan secara keseluruhan.

Kesimpulan

Nah, setelah kamu tahu apa itu kalori, apakah kamu sudah sadar akan pentingnya kalori bagi tubuh? Jadi, kamu harus rajin berolahraga dan mengkonsumsi makanan sehat secara teratur.

Jangan lupa juga terus memantau jumlah kalori dalam tubuh, ya! Jika kamu menjadi member di FIT HUB, kamu bisa mendapatkan sesi konsultasi untuk menghitung jumlah kalori di tubuh kamu, lho!

Selain itu, kamu juga akan mendapatkan saran mengenai olahraga apa yang cocok berdasarkan kebutuhan dan kondisi tubuhmu. Belum lagi adanya personal trainer yang berpengalaman, mereka akan siap membantumu mencapai tujuan kebugaran tubuhmu.

Yuk, tunggu apa lagi? Gabung jadi member FIT HUB sekarang!