Tubuh yang kekurangan vitamin D seringkali diabaikan, padahal efeknya bisa cukup serius, lho. Meskipun tinggal di negara tropis dengan banyak sinar matahari, banyak orang masih mengalami defisiensi vitamin D. Kok bisa?
Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan hal ini, mulai dari kurangnya paparan matahari, pola makan yang kurang seimbang, hingga kondisi kesehatan tertentu.
Nah, kalau tubuhmu sering terasa lemas, tulang dan otot mudah nyeri, atau kamu sering jatuh sakit, bisa jadi itu tanda kamu kekurangan vitamin D. Jangan khawatir, ada banyak cara untuk mengatasinya!
Yuk, cari tahu lebih lanjut penyebab, gejala, dan cara mencegah kekurangan vitamin D di artikel ini!
Penyebab Kekurangan Vitamin D

Kamu mungkin bertanya-tanya, "Kok bisa ya kekurangan vitamin D padahal tinggal di negara yang panas dan banyak sinar matahari?".
Nah, ternyata ada beberapa alasan kenapa hal ini bisa terjadi. Yuk, simak!
1. Kurang Terpapar Sinar Matahari
Meskipun matahari ada setiap hari, nggak semua orang punya kesempatan buat berjemur.
Banyak dari kita sibuk kerja di dalam ruangan dari pagi sampai sore, atau malas keluar rumah karena cuaca panas dan polusi. Akibatnya, tubuh jadi kurang terpapar sinar matahari yang dibutuhkan buat produksi vitamin D.
2. Kebiasaan Memakai Tabir Surya atau Pakaian Tertutup
Tabir surya memang penting buat melindungi kulit dari sinar UV, tapi kalau dipakai berlebihan, bisa menghambat penyerapan sinar matahari yang diperlukan tubuh untuk produksi vitamin D.
Begitu juga dengan kebiasaan pakai pakaian tertutup dari ujung kepala sampai kaki yang bikin kulit jadi nggak kena sinar matahari sama sekali.
3. Warna Kulit yang Lebih Gelap
Tahu nggak, orang dengan kulit lebih gelap cenderung lebih sulit memproduksi vitamin D? Soalnya, pigmen melanin yang tinggi di kulit mengurangi kemampuan tubuh menyerap sinar matahari.
Jadi, semakin gelap warna kulit, semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan vitamin D yang cukup.
4. Pola Makan yang Kurang Seimbang
Vitamin D nggak cuma didapat dari matahari, tapi juga dari makanan seperti ikan berlemak (salmon, tuna), kuning telur, dan jamur.
Sayangnya, nggak semua orang rutin mengonsumsi makanan ini, apalagi ikan berlemak yang harganya lumayan mahal.
Kalau kamu vegetarian atau vegan, risiko kekurangan vitamin D bisa lebih tinggi karena kebanyakan sumber vitamin D alami berasal dari produk hewani.
5. Kondisi Medis Tertentu
Beberapa penyakit seperti gangguan pencernaan, penyakit hati, dan ginjal bisa menghambat penyerapan atau aktivasi vitamin D dalam tubuh.
Jadi, kalau kamu punya kondisi medis tertentu, ada baiknya konsultasi ke dokter soal kebutuhan vitamin D.
6. Penggunaan Obat-obatan Tertentu
Beberapa jenis obat dapat mengganggu metabolisme vitamin D dalam tubuh. Contohnya, obat anti kejang (seperti carbamazepine), obat penurun kolesterol (seperti cholestyramine), obat steroid (seperti prednisone), dan beberapa obat untuk HIV/AIDS.
Jika kamu sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu dalam jangka panjang, sebaiknya diskusikan dengan dokter apakah ada risiko kekurangan vitamin D.
7. Obesitas atau Kelebihan Berat Badan
Orang dengan berat badan berlebih cenderung mengalami kekurangan vitamin D karena vitamin ini larut dalam lemak.
Artinya, semakin banyak lemak tubuh, semakin banyak vitamin D yang “terjebak” dan nggak bisa digunakan oleh tubuh.
Gejala Kekurangan Vitamin D
Kekurangan vitamin D sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas, terutama pada tahap awal. Tapi jika kondisi ini berlangsung lama dan semakin parah, beberapa gejala berikut mungkin muncul:
Pada Orang Dewasa:
- Mudah lelah & lemas: Tetap capek meski sudah cukup tidur.
- Nyeri tulang & otot: Sering sakit di punggung, pinggul, atau kaki.
- Mudah sakit: Lebih sering kena flu atau infeksi.
- Mood swing & depresi: Suasana hati gampang berubah, sering merasa sedih.
- Luka lama sembuh: Proses penyembuhan luka lebih lambat.
- Rambut rontok: Kerontokan lebih banyak dari biasanya.
Pada Anak-anak:
- Pertumbuhan lambat: Tumbuh lebih lambat dari anak seusianya.
- Kaki bengkok (rakitis): Bentuk kaki O atau X akibat tulang lemah.
- Dada menonjol: Struktur tulang dada terlihat lebih menonjol.
- Kejang otot: Bisa terjadi karena kadar kalsium rendah.
Kalau mengalami gejala ini, coba periksa kadar vitamin D dan konsultasi ke dokter!
Akibat Kekurangan Vitamin D

Kalau dibiarkan terus-menerus, kekurangan vitamin D bisa berdampak serius pada kesehatan. Berikut beberapa risiko kekurangan vitamin D yang bisa terjadi:
1. Tulang Rapuh & Mudah Patah
Vitamin D membantu penyerapan kalsium untuk menjaga kekuatan tulang.
Kekurangannya bisa menyebabkan rakitis pada anak-anak dan osteomalasia pada orang dewasa yang bikin tulang jadi lemah, nyeri, dan rentan patah. Selain itu, risiko osteoporosis juga meningkat, terutama pada lansia.
2. Meningkatkan Risiko Penyakit Kronis
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kadar vitamin D yang rendah bisa berhubungan dengan risiko penyakit serius, seperti jantung, diabetes tipe 2, hipertensi, hingga beberapa jenis kanker (payudara, usus besar, dan prostat).
Meski masih diteliti lebih lanjut, vitamin D diyakini punya peran dalam mencegah penyakit-penyakit ini.
3. Daya Tahan Tubuh Lemah
Vitamin D penting buat sistem imun. Kalau tubuh kekurangan vitamin D, kamu bisa lebih sering sakit, terutama infeksi saluran pernapasan seperti flu, pneumonia, dan bahkan TBC.
4. Gangguan Mental & Mood Swing
Melansir New York Post, penelitian menunjukkan bahwa kekurangan vitamin D dapat meningkatkan risiko depresi dan gangguan mood lainnya.
Kekurangan vitamin D sering dikaitkan dengan depresi, kecemasan, hingga risiko demensia pada lansia. Soalnya, vitamin D berperan dalam produksi neurotransmitter yang memengaruhi suasana hati.
5. Komplikasi Kehamilan
Ibu hamil yang kekurangan vitamin D lebih berisiko mengalami diabetes gestasional, preeklampsia, atau melahirkan prematur. Selain itu, pertumbuhan tulang dan gigi janin juga bisa terganggu.
Jangan anggap sepele kekurangan vitamin D, ya. Pastikan tubuh mendapatkan asupan yang cukup dari sinar matahari, makanan bergizi, atau suplemen jika diperlukan.
Kesimpulan
Kekurangan vitamin D bisa berdampak serius buat kesehatan, mulai dari tulang yang lemah, daya tahan tubuh turun, sampai risiko penyakit kronis.
Jadi, jangan tunggu sampai muncul gejala! Pastikan kamu cukup kena sinar matahari, makan makanan bergizi, dan tetap aktif bergerak, ya.
Biar makin sehat dan bugar, yuk mulai rajin olahraga di FIT HUB! Di sini, kamu bisa nge-gym dengan fasilitas lengkap, suasana nyaman, dan banyak pilihan kelas seru.
Yuk, daftar jadi member FIT HUB sekarang!



