Jika kamu ingin menaikkan berat badan atau menambah massa otot dengan cepat, mass gainer bisa jadi solusi yang patut diperhitungkan.
Namun, tidak sedikit orang yang masih bingung membedakan antara mass gainer dan whey, karena keduanya sama-sama sering digunakan untuk mendukung pertumbuhan otot.
Mass gainer dan whey sendiri merupakan dua suplemen yang populer di dunia kebugaran, terutama bagi mereka yang ingin mempercepat hasil latihan.
Meski sama-sama dikategorikan sebagai suplemen untuk mendukung pertumbuhan otot, keduanya memiliki perbedaan mendasar.
Perbedaan inilah yang sering membuat bingung dalam memilih produk mana yang paling sesuai dengan kebutuhan.
Dengan memahami perbedaannya, kamu bisa lebih bijak dalam memilih suplemen yang tepat dengan kebutuhan dan tujuan yang ingin kamu capai.
Apa itu Mass Gainer?
Disadur dari laman Myprotein, mass gainer atau juga disebut weight gainer merupakan suplemen yang dirancang khusus untuk menambah berat badan sekaligus massa otot.
Produk ini mengandung campuran protein, karbohidrat, lemak sehat, serta tambahan vitamin dan mineral berkualitas tinggi.
Secara teknis, suplemen ini bekerja untuk menciptakan surplus energi, termasuk mendukung proses sintesis otot.
Suplemen ini sangat ideal untuk individu yang kurus, memiliki metabolisme, cepat, atau mereka yang kesulitan menaikkan berat badan meskipun sudah makan banyak, Dengan karbohidratnya yang tinggi, mass gainer bisa membantu mengisi ulang glikogen otot, sedangkan kandungan proteinnya berperan untuk perbaikan jaringan otot.
Jika dijadikan sebagai pendamping latihan, suplemen ini sangat efektif untuk membentuk massa otot sekaligus meningkatkan ukuran tubuh secara proporsional.
Apa itu Whey?
Dibuat dari susu sapi, whey atau bubuk whey merupakan sumber protein berkualitas tinggi yang sangat populer menjadi suplemen andalan bagi mereka yang ingin membentuk otot.
Berbeda dengan mass gainer, whey dirancang khusus untuk memenuhi asupan protein murni tanpa tambahan kalori berlebih.
Oleh karena itu, suplemen ini sangat cocok untuk kamu yang ingin menambah kekuatan dan massa otot tanpa risiko menambah lemak tubuh secara signifikan.
Whey sendiri dikenal cepat diserap oleh tubuh, sehingga cocok untuk otot yang berada dalam fase pemulihan.
Suplemen ini juga mengandung asam amino yang dibutuhkan tubuh, termasuk BCAA (branched-chain amino acids) yang penting untuk sitentis otot.
Menimbang penyerapannya yang cepat, kamu bisa mengonsumsi whey segera setelah berolahraga, atau sebagai tambahan protein harian untuk mendukung pertumbuhan otot.
Secara umum, terdapat 3 jenis bubuk whey yang sering ditemukan di pasaran, berikut daftar selengkapnya:
1. Whey Concentrate
Whey concentrate adalah bentuk whey paling umum dan biasanya memiliki kandungan protein sekitar 70-80%.
Jenis whey ini memiliki ciri khas rasa yang lebih creamy dan tekstur yang lembut, sehingga nyaman dikonsumsi saat dicampur dengan air atau susu.
2. Whey Isolate
Whey isolate memiliki kandungan protein lebih tinggi, biasanya sekitar 90%, sekaligus lebih sedikit kandungan laktosa dan lemak di dalamnya.
Dengan kandungan ini, whey isolate sangat cocok bagi mereka yang sensitif terhadap laktosa, atau mereka yang ingin mendapatkan protein murni tanpa kalori tambahan.
Jenis whey ini lebih cepat diserap oleh tubuh dibanding whey concentrate, sehingga lebih efektif untuk mempercepat pertumbuhan dan pemulihan otot.
3. Whey Hydrolysate
Jenis whey yang telah mengalami proses pre-digestion, sehingga kandungan protein di dalamnya terpecah menjadi peptida kecil yang lebih mudah dan cepat diserap oleh tubuh.
4 Perbedaan Mass Gainer dan Whey
Setelah memahami tentang definisi mass gainer dan whey, pelajari juga 4 perbedaan di antara keduannya berikut ini:
1. Kandungan Kalori
Karena dirancang untuk membantu menambah berat badan secara cepat, mass gainer memiliki kandungan kalori yang tinggi.
Untuk satu sajian, mass gainer umumnya mengandung sekitar 500-1200 kalori, tergantung merek dan komposisinya.
Kalori tambahan ini berasal dari kombinasi antara protein, karbohidrat kompleks, dan lemak sehat yang terkandung di dalamnya.
Dengan rasio tersebut, tubuh akan lebih mudah mendapat surplus energi yang diperlukan untuk membangun massa otot.
Sebaliknya, whey lebih fokus pada protein murni, sehingga kandungan kalori per sajian relatif rendah, biasanya sekitar 100-150 kalori.
Oleh karena itu, whey lebih cocok untuk mereka yang ingin mempertahankan komposisi tubuh tanpa harus menambah lemak berlebih.
2. Komposisi Nutrisi
Mass gainer mengandung protein, karbohidrat, lemak sehat, vitamin, dan mineral, di mana rasio karbohidrat terhadap protein biasanya cukup tinggi, antara 3:1 hingga 4:1.
Kandungan karbohidrat ini berfungsi sebagai sumber energi utama, terutama perannya untuk mengisi ulang glikogen.
Sementara itu, whey mengandung sekitar 80-90% berkualitas tinggi, dengan sedikit karbohidrat dan lemak.
Karena perbedaan komposisi ini, massa gainer memberi energi lebih besar, sedangkan whey lebih mudah diserap dan berfokus pada regenerasi otot dengan kalori yang minimal.
3. Tujuan Penggunaan
Dengan kandungan kalori yang tinggi, mass gainer bisa membantu mencukupi kebutuhan energi bagi tubuh yang aktif, terutama bagi mereka yang memiliki metabolisme cepat.
Oleh sebab itu, mass gainer sangat ideal untuk menaikkan berat badan dan membangun massa otot sekaligus.
Di sisi lain, whey bisa dikonsumsi sebagai tambahan protein harian, khususnya untuk meningkatkan proses pembentukan, pemulihan, dan sintetis otot.
Jadi, tidak heran jika whey sangat cocok bagi mereka yang ingin menjaga berat badan tetap ideal.
4. Cara Penyerapannya oleh Tubuh
Seperti yang telah disinggung, mass gainer diserap lebih lambat karena kandungan karbohidrat dan lemaknya yang tinggi.
Dengan begitu, suplemen ini bisa memberi energi yang lebih lama, namun tidak secepat whey untuk memperbaiki otot.
Sementar itu, whey adalah jenis suplemen yang cepat dicerna oleh tubuh karena kandungan protein murninya.
Penyerapan yang cepat ini akan dapat membantu proses sintesis berjalan lebih efisien, sehingga otot bisa pulih lebih cepat dari kerusakan mikro akibat latihan intens.
Karena proses penyerapannya yang berbeda, waktu konsumsi sangat penting diperhatikan, di mana mass gainer ideal untuk asupan energi tambahan, sedangkan whey tepat untuk pemulihan cepat.
Kesimpulan
Supaya hasil yang didapat jadi lebih maksimal, sebaiknya pilih jenis suplemen yang sesuai dengan tujuan latihan dan kebutuhan tubuhmu.
Dengan begitu, setiap sesi latihan yang kamu lakukan bisa berjalan secara efektif, dan hasil yang diinginkan pun bisa lebih cepat tercapai.
Yuk, mulai terapkan gaya hidup sehat dari sekarang! Daftar menjadi member FIT HUB untuk mendapatkan ragam benefit menarik.
Kamu bisa latihan dengan fasilitas dan peralatan gym modern yang lengkap, mendapat panduan dari PT profesional, hingga mengikuti kelas–kelas kebugaran yang bisa disesuaikan dengan preferensi.
Segera klaim free trial FIT HUB sekarang!



