12 Makanan Tinggi Lemak yang Baik Dikonsumsi selama Diet
Cakra
Personal Trainer di FIT HUB Nipah Mall Makassar
Lemak sering kali dikaitkan dengan kandungan makanan yang berbahaya bagi tubuh. Namun, faktanya tidak selalu begitu. Ada beragam makanan tinggi lemak yang justru baik untuk dikonsumsi.
Kandungan lemak sehat seperti omega-3 and omega-6 dipercaya baik untuk tubuh, termasuk saat diet. Lemak-lemak ini dapat membantu meningkatkan fungsi hormon, kekuatan otak, dan penyerapan nutrisi.
Maka dari itu, yuk, ketahui 12 makanan tinggi lemak yang baik untuk dikonsumsi berikut ini.
12 Makanan Tinggi Lemak yang Baik untuk Dikonsumsi
Daftar ini kami rangkum dari Health, Medical News Today, dan Healthline.
1. Ikan
Ikan dengan kandungan lemak omega-3 yang tinggi. Omega-3 dipercaya dapat membantu meningkatkan fungsi otak. Kandungan ini juga dapat ditemukan dalam minyak ikan.
Beberapa rekomendasi ikan yang tinggi omega-3 adalah:
- tuna
- sarden
- salmon
- tongkol
- teri
2. Dark chocolate
Dark chocolate adalah camilan sehat dengan rasa yang enak. Dark chocolate 70% cocoa mengandung 65% lemak. Cokelat jenis ini juga punya kandungan gula yang lebih rendah daripada cokelat kemasan yang lain, seperti milk chocolate.
Dark chocolate juga dipercaya mengandung antioksidan, zat besi, magnesium, dan serat. Salah satu manfaat dark chocolate adalah menambah energi tubuh, terutama untuk kamu yang aktif olahraga.
3. Telur
Biasanya kuning telur tidak dikonsumsi orang yang sedang membentuk otot. Namun, kandungan lemak di dalamnya dipercaya tetap bermanfaat bagi tubuh dan merupakan sumber protein penting. Maka, untuk mendapatkan manfaat maksimal, makanlah telur secara utuh.
Satu putih telur rebus mengandung 5,3 gram lemak dengan total 78 kalori. Kuning telur juga kaya akan vitamin D dan B, yang bermanfaat bagi hati, otak, dan otot. Telur juga dipercaya dapat mendukung kelancaran peredaran darah.
4. Alpukat
Setiap 100 gram alpukat terdapat kandungan 14,7 gram lemak dan 6,7 gram serat. Dengan hanya 160 kalori, alpukat kaya akan lemak monounsaturated seperti oleic acid. Kandungan tersebut membantu tubuh menyerap beragam nutrisi dan vitamin. Alpukat juga dipercaya sebagai sumber vitamin A, D, E, dan K.
5. Kacang
Kacang-kacangan yang baik untuk dikonsumsi adalah almond, walnut, dan brazil nut. Selain lemak, beberapa kandungan penting dalam kacang adalah:
- protein
- serat
- vitamin
- mineral
- antioksidan
6. Zaitun/olives
Sering ditemukan dalam topping pizza, zaitun juga dapat dikonsumsi tanpa campuran bahan lain. Zaitun juga dapat dikonsumsi dalam bentuk minyak (olive oil). Kandungan antiinflamasi dan oleic acid yang tinggi membuat zaitun dipercaya sebagai makanan bernutrisi tinggi.
Beberapa manfaat mengonsumsi zaitun adalah membantu mengontrol kadar gula darah, menjaga kesehatan jantung, hingga mengontrol berat badan.
7. Kacang kedelai
Beberapa jenis makanan yang dapat dibuat dari kacang kedelai adalah tahu dan tempe. Selain kaya lemak, kacang kedelai juga punya protein dan serat yang tinggi. Bahkan, bahan makanan yang diolah dari kacang kedelai dapat menjadi pengganti daging.
Biasanya dalam 100 gram tahu dan tempe, ada kandungan 4,19 gram lemak dan 10,9 gram protein.
8. Chia seeds
Chia seeds kaya akan omega-3 yang bertugas sebagai senyawa antiinflamasi. Biji jenis ini juga mengandung protein, serat, vitamin E, zat besi, dan magnesium. Semua vitamin dan nutrisi tersebut baik untuk tubuh, terutama untuk kamu yang aktif berolahraga serta menjalani diet. Selain punya senyawa antiinflamasi, chia seeds dipercaya dapat menurunkan tekanan darah.
9. Yoghurt
Jenis yoghurt yang paling direkomendasikan dan tidak diragukan kesehatannya adalah greek yogurt. Greek yogurt secara alami mengandung lemak trans bernama conjugated linoleic acid (CLA). CLA dipercaya dapat membantu melindungi tubuh dari diabetes dan penyakit jantung.
Greek yogurt pun rendah lemak yang cocok untuk kamu yang sedang diet. Kamu dapat mencampurkan beragam makanan lain saat mengonsumsi greek yogurt, seperti stroberi, blueberry, granola, dan madu.
10. Flaxseed
Flaxseed mengandung omega-3 dan secara alami kaya akan serat. Dalam setiap 100 gram flaxseed terdapat kandungan 42,2 gram lemak dan 27,3 gram serat. Untuk konsumsi sehari-hari, kamu dapat mengonsumsi satu sendok makan flaxseed.
Dalam satu sendok makan flaxseed, kamu akan mendapatkan 1,91 gram serat dan 2,95 gram lemak omega-3. Alhasil, kamu jadi lebih cepat kenyang dan dapat mencegah kolesterol.
Selain itu flaxseed dapat membantu menurunkan tekanan darah dan meregulasi detak jantung.
11. Keju
Keju dapat memberikan nutrisi penting bagi tubuh, seperti kalsium, fosfor, dan protein. Keju juga mengandung lemak butyric acid yang dipercaya dapat menurunkan risiko obesitas dan mendukung metabolisme.
Salah satu cara terbaik mengonsumsi keju adalah dengan menambahkannya dalam salad. Keju menambah rasa dan membantu tubuh menyerap nutrisi dari sayuran tersebut.
12. Sunflower seeds
Sama seperti chia seeds dan flaxseed, sunflower seeds pun kaya akan kandungan omega-3, protein, serat, vitamin E, zat besi, dan magnesium. Sering dikonsumsi sebagai camilan, sunflower seeds juga dapat menjadi tambahan dalam salad untuk menambah rasa dan tekstur.
Kesimpulan
Selain konsumsi makanan tinggi lemak, kamu harus melengkapinya dengan sayuran tinggi serat, dan aktif olahraga. Salah satunya adalah latihan beban dan ikut kelas di pusat kebugaran FIT HUB.
Dengan alat-alat fitness terbaik, kamu bisa melatih otot-otot dan membakar kalori secara maksimal. FIT HUB juga menyediakan 40+ kelas menarik seperti pilates, zumba, poundfit, hingga bodycombat.
Tertarik untuk mengakses semua fasilitas dan kelas di FIT HUB? Yuk, daftar program free trial untuk konsultasikan kebutuhan olahragamu dengan membership consultant dan dapatkan panduan latihan dari personal trainer kami. Klik di sini untuk daftar sekarang juga!