Gaya Hidup Vegetarian: Ketahui Jenis, Manfaat, dan Risikonya

Cakra
Personal Trainer di FIT HUB Nipah Mall Makassar
Salah satu gaya hidup sehat yang kini semakin populer dan telah dicoba oleh banyak orang adalah pola makan vegetarian.
Hal itu juga disebabkan dengan semakin berkembangnya kesadaran akan pentingnya gaya hidup sehat dan keberlanjutan lingkungan. Karena itu, banyak orang yang mulai beralih ke pola makan vegetarian.
Namun, apa sebenarnya vegetarian itu? Yuk, cari jawabannya melalui rangkuman informasi di bawah ini!
Apa Itu Vegetarian?
Vegetarian adalah pola makan yang menghindari konsumsi daging hewan dan hanya mengonsumsi produk-produk lain yang berasal dari tumbuhan. Namun, produk hewani seperti susu dan telur juga masih tetap dikonsumsi.
Melansir Harvard Health Publishing, gaya hidup vegetarian dipilih karena berbagai alasan. Misalnya karena alasan kesehatan, keyakinan agama, kekhawatiran tentang kesejahteraan hewan, hingga keinginan untuk menghindari penggunaan sumber daya lingkungan yang berlebihan.
Bahkan, ada juga beberapa orang yang mengikuti pola makan vegetarian karena mereka tidak mampu makan daging.
American Dietetic Association juga mengatakan bahwa pola makan vegetarian yang direncanakan dengan tepat itu sangat menyehatkan, cukup gizi, dan dapat memberikan manfaat kesehatan dalam pencegahan dan pengobatan penyakit tertentu.
Namun, jika tidak mengikuti panduan yang direkomendasikan tentang nutrisi, konsumsi lemak, dan pengendalian berat badan, menjadi vegetarian belum tentu baik untuk tubuh.
Jenis-Jenis Vegetarian
Gaya hidup vegetarian tidaklah satu dimensi. Ada berbagai macam jenis vegetarian yang bisa dipilih, tergantung pada batasan yang diterapkan oleh individu dalam mengonsumsi makanan tertentu. Beberapa jenis vegetarian yang umum dijumpai antara lain:
1. Lacto-Vegetarian
Better Health Channel menjelaskan bahwa lacto-vegetarian adalah orang yang menghindari mengonsumsi daging, ikan, dan telur. Namun, mereka masih mengonsumsi produk susu seperti susu, keju, dan yogurt.
Mereka memilih untuk tidak memakan produk hewani yang melibatkan pembunuhan hewan, tetapi tetap mengonsumsi produk dari sumber lain yang tidak melibatkan pembunuhan langsung.
2. Ovo-Vegetarian
Ovo-vegetarian memilih untuk menghindari daging dan produk susu, tapi mereka masih mengonsumsi telur. Banyak orang yang memilih jenis ini karena telur adalah sumber protein yang sangat baik.
3. Lacto-Ovo Vegetarian
Jenis vegetarian ini merupakan jenis yang paling umum. Mereka menghindari mengonsumsi daging dan ikan, tetapi masih mengonsumsi produk susu serta telur. Pilihan ini memberikan lebih banyak pilihan protein dan nutrisi dari produk hewani yang tidak melibatkan pembunuhan hewan.
4. Pesco-Vegetarian
Pesco-vegetarian atau lebih dikenal dengan istilah pescetarian adalah orang yang menghindari daging merah dan unggas, tapi masih mengonsumsi ikan dan makanan laut. Gaya hidup ini sering dipilih oleh orang yang ingin mengurangi konsumsi daging tapi tetap ingin mendapatkan asupan protein dari ikan.
5. Vegan
Vegan adalah jenis vegetarian yang paling ketat. Mereka menghindari semua produk hewani, termasuk daging, ikan, telur, susu, dan bahkan madu. Vegan memilih untuk hidup dengan mengandalkan makanan yang sepenuhnya berasal dari tumbuhan. Selain itu, banyak vegan yang juga menghindari produk non-makanan yang berasal dari hewan, seperti pakaian berbahan kulit.
6. Flexitarian
Flexitarian adalah orang yang pada dasarnya vegetarian, tapi sesekali mengonsumsi daging atau produk hewani lainnya. Ini adalah pilihan yang lebih fleksibel, di mana seseorang masih dapat menikmati makanan berbasis hewani dalam jumlah terbatas, tetapi mayoritas makanannya berasal dari tumbuhan.
Manfaat Menjalani Gaya Hidup Vegetarian
Gaya hidup vegetarian bukan hanya tentang menghindari daging. Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan, baik dari segi kesehatan, lingkungan, maupun kesejahteraan hewan. Berikut adalah beberapa manfaat yang bisa dirasakan:
1. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung
Healthline menjelaskan bahwa banyak penelitian menunjukkan bahwa vegetarian memiliki risiko yang lebih rendah terhadap penyakit jantung.
Dengan menghindari daging merah yang mengandung lemak jenuh dan mengonsumsi lebih banyak sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan kacang-kacangan sangat baik untuk menjaga kesehatan jantung.
2. Mengurangi Risiko Diabetes Tipe 2
Diet vegetarian yang kaya serat, rendah lemak, dan kaya akan antioksidan dapat membantu menurunkan risiko diabetes tipe 2. Makanan berbasis tumbuhan membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil yang penting untuk pencegahan diabetes.
3. Mendukung Penurunan Berat Badan
Banyak orang beralih ke gaya hidup vegetarian sebagai cara untuk menurunkan berat badan. Diet vegetarian cenderung lebih rendah kalori dan lemak dibandingkan dengan pola makan yang mengandung banyak daging. Ditambah lagi, banyak makanan vegetarian yang kaya serat dan dapat membantu merasa kenyang lebih lama.
4. Meningkatkan Kesehatan Pencernaan
Makanan vegetarian yang kaya akan serat, seperti sayuran, buah, dan biji-bijian, dapat membantu melancarkan sistem pencernaan. Serat membantu mengurangi risiko sembelit dan menjaga usus tetap sehat.
5. Meningkatkan Kesehatan Mental dan Energi
Diet berbasis tumbuhan juga dikaitkan dengan peningkatan suasana hati dan tingkat energi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi makanan berbasis tumbuhan lebih jarang mengalami depresi dan stres dibandingkan dengan mereka yang makan daging.
6. Menyelamatkan Lingkungan
Salah satu alasan banyak orang memilih gaya hidup vegetarian karena memiliki dampak positif terhadap lingkungan. Produksi daging membutuhkan lebih banyak sumber daya alam, seperti air dan lahan, serta menghasilkan lebih banyak emisi gas rumah kaca.
Dengan mengurangi konsumsi daging, kita turut berperan dalam mengurangi jejak karbon dan melindungi bumi.
Risiko Menerapkan Gaya Hidup Vegetarian
Meskipun ada banyak manfaat, ada juga beberapa risiko yang perlu diperhatikan ketika seseorang beralih ke pola makan vegetarian, terutama jika tidak dilakukan dengan perencanaan yang baik. Beberapa risiko tersebut antara lain:
1. Kekurangan Protein
Salah satu kekhawatiran terbesar bagi banyak orang yang beralih ke vegetarian adalah kekurangan protein. Daging adalah sumber protein utama dan meskipun ada banyak sumber protein nabati seperti kacang-kacangan, biji-bijian, dan tempe, perencanaan makan yang buruk bisa menyebabkan defisiensi protein.
2. Kekurangan Vitamin B12
Vitamin B12 biasanya ditemukan dalam produk hewani, seperti daging, telur, dan susu. Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan masalah kesehatan serius, termasuk anemia dan kerusakan saraf. Oleh karena itu, vegetarian, terutama vegan, perlu mempertimbangkan suplemen B12 atau mengonsumsi makanan yang diperkaya B12.
3. Kekurangan Zat Besi
Meskipun sayuran hijau dan kacang-kacangan mengandung zat besi, tubuh kita lebih mudah menyerap zat besi yang berasal dari produk hewani. Vegetarian harus memastikan mereka mendapatkan cukup zat besi dengan mengonsumsi makanan seperti bayam, lentil, dan biji-bijian, serta mengonsumsi vitamin C untuk meningkatkan penyerapan zat besi.
4. Kekurangan Asam Lemak Omega-3
Asam lemak omega-3 biasanya ditemukan dalam ikan. Untuk memastikan kebutuhan omega-3 tercukupi, vegetarian bisa mengonsumsi kacang kenari, biji chia, atau suplemen omega-3 berbasis tumbuhan.
Kesimpulan
Vegetarian adalah pilihan gaya hidup yang menawarkan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, lingkungan, dan kesejahteraan hewan. Dengan menghindari daging, kamu bisa mendapatkan manfaat kesehatan yang luar biasa.
Namun, penting untuk memastikan asupan nutrisi yang cukup dan seimbang agar tidak mengalami kekurangan gizi. Dengan perencanaan yang baik, gaya hidup vegetarian bisa menjadi cara yang menyenangkan dan sehat untuk hidup lebih baik.
Selain mengatur pola makan, tentunya kamu juga harus mempertimbangkan untuk teratur berolahraga untuk menjaga kebugaran tubuh. Nah, kamu bisa mulai merencanakan latihan untuk tujuan kebugaranmu dengan panduan dari personal trainer FIT HUB yang sudah terbukti profesionalismenya.
Yuk, klik di sini untuk klaim free trial dari FIT HUB dan mulai merencanakan program latihan fitness-mu!