Selain sering ditemui sebagai bahan dasar keripik, singkong ternyata bisa diolah menjadi berbagai macam jenis makanan menyehatkan, lho? Salah satunya adalah beras singkong.

Tanaman yang banyak tumbuh di negara tropis ini bisa kamu manfaatkan sebagai bahan makanan sehari-hari, di mana kandungan nutrisinya juga tidak kalah dengan beras dari padi.

Lantas apa saja hal yang perlu diketahui tentang jenis makanan ini? Yuk, simak artikel ini untuk mendapatkan jawabannya.

Mengenal Beras Singkong

Dikutip dari situs Science Direct, singkong merupakan jenis umbi-umbian yang berasal dari Amerika Selatan dan kini telah banyak tumbuh di daerah tropis dan subtropis di berbagai penjuru dunia.

Di Indonesia, singkong cukup mudah ditemui di berbagai daerah, apalagi tanaman ini tahan terhadap kondisi kering yang minim irigasi.

Tidak sedikit masyarakat Indonesia yang menjadikan singkong sebagai salah satu bahan pokok, termasuk mengolahnya menjadi makanan fermentasi seperti tape.

Kamu juga bisa menemui olahan singkong dalam bentuk beras, di mana bubuk singkong yang telah ditumbuk kemudian dikeringkan, lalu dikukus hingga menghasilkan bentuk butiran menyerupai nasi.

Di balik tampilannya yang menggugah selera, beras singkong memiliki banyak kandungan nutrisi yang baik untuk kesehatan, termasuk kandungan seratnya yang bisa membantumu kenyang.

Selain itu, indeks glikemik pada beras singkong juga lebih rendah dari nasi putih, sehingga cocok untuk menjadi alternatif makanan rendah gula.

8 Manfaat Mengonsumsi Beras Singkong

Jadi, apakah kamu sudah tidak sabar ingin segera mencoba beras singkong? Yuk, ketahui beberapa manfaat yang bisa didapat dari mengonsumsi makanan ini.

1. Kandungan Pati yang Tinggi

Dibandingkan dengan jenis umbi-umbian lain, singkong diketahui memiliki kandungan pati yang lebih tinggi, yaitu sekitar 70-80%.

Pati sendiri merupakan karbohidrat kompleks yang merupakan nutrisi penyedia energi utama bagi tubuh.

Singkong mengandung pati resisten, jenis karbohidrat yang punya manfaat dalam menutrisi sel-sel usus, termasuk mengurangi peradangan.

Pati resisten ini juga memiliki fungsi serupa dengan serat makanan, cocok untuk masuk ke dalam menu diet karena dapat meningkatkan rasa kenyang lebih lama.

2. Kaya akan Kandungan Serat

Seperti yang telah disinggung, beras singkong merupakan salah satu makanan dengan kandungan serat yang tinggi.

Serat sangat penting untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan, termasuk dalam mencegah sembelit, memperlancar BAB, hingga mendukung kesehatan usus.

Dengan mengonsumsi beras singkong, ini bisa jadi cara yang tepat untuk memenuhi kebutuhan serat harian yang dibutuhkan oleh tubuh.

3. Berkhasiat Sebagai Anti Peradangan

Kandungan pati resisten pada beras singkong dapat bertindak sebagai prebiotik, yaitu dengan menjadi sumber makanan bagi bakteri baik di usus.

Bakteri ini dapat menghasilkan asam lemak rantai pendek (SCFA) seperti butirat dan diklaim sangat efektif membantu mengurangi peradangan di usus dan jaringan tubuh lainnya.

Selain itu, beras singkong yang dibuat melalui proses fermentasi juga diketahui dapat meningkatkan kadar senyawa fenolik dan flavonoid, di mana ini berperan sebagai antioksidan dan antiinflamasi.

4. Alternatif Makanan Bebas Gluten

Sebagai makanan utuh, singkong merupakan salah satu jenis umbi-umbian yang secara alami bebas kandungan gluten.

Makanan ini sangat cocok menjadi alternatif bagi mereka yang memiliki gangguan autoimun yang berhubungan dengan gluten seperti penyakit celiac.

Kamu bisa mengonsumsi beras singkong untuk membantu mencegah peradangan di usus, mendukung penyerapan nutrisi, hingga mengurangi gejala kembung dan kelelahan.

5. Indeks Glikemik yang Rendah

Beras singkong memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan dengan nasi putih, sehingga membantu mengontrol gula darah dengan mencegah lonjakan secara drastis.

Meskipun singkong mengandung pati, kandungan karbohidrat dan seratnya yang lambat dicerna dapat membantu melepaskan glukosa secara lebih bertahap.

Oleh karena itu, beras singkong bisa jadi alternatif untuk dikonsumsi bagi pengidap resistensi insulin, prediabetes, atau diabetes tipe 2.

6. Sumber Energi yang Baik

Jika kamu sedang mencari rekomendasi makanan dengan kandungan karbohidrat kompleks yang tinggi, maka beras singkong wajib masuk ke dalam menu makananmu. Struktur karbohidratnya memungkinkan efisiensi sistem pencernaan dan pengisian glikogen (cadangan energi yang disimpan dalam bentuk glukosa).

Tidak seperti camilan manis, pelepasan energi dari beras singkong berjalan secara bertahap, membuatnya cocok untuk kamu yang aktif secara fisik sepanjang hari.

7. Mendukung Manajemen Berat Badan

Dengan kandungan serat dan pati resistensinya, beras singkong merupakan sumber makanan yang baik untuk meningkatkan rasa kenyang untuk kamu yang sedang diet.

Rasa kenyang yang terkontrol punya peran penting dalam mengatur porsi makan dan pengaturan jumlah kalori tubuh.

Selain itu, karbohidrat yang lambat dicerna dalam singkong juga efektif untuk mengontrol gula darah, di mana stabilitas ini sangat penting untuk mengendalikan nafsu makan.

8. Ringan untuk Saluran Pencernaan

Tidak seperti banyak produk makanan yang mengandung anutrisi seperti lektin atau asam fitat, singkong cenderung lebih dicerna oleh lapisan usus.

Beras singkong rendah FODMAP (jenis karbohidrat yang sulit diserap usus halus), sehingga makanan ini memiliki risiko yang lebih kecil dalam menyebabkan masalah pencernaan, membuatnya sering direkomendasikan bagi orang yang mengalami gangguan pencernaan kronis.

Kesimpulan

Itulah beberapa manfaat mengonsumsi beras singkong yang perlu diketahui, pastikan untuk memperhatikan asupan nutrisi secara rutin, ya!

Di samping mencukupi asupan nutrisi melalui pola makan yang dijaga secara seimbang, kamu juga tetap perlu berolahraga agar kesehatan fisik dan mental dapat diperoleh dengan lebih optimal.

Oleh karena itu, daftarkan dirimu menjadi member FIT HUB untuk mendapatkan beragam benefit berupa akses kelas fitness gratis, fasilitas gym yang lengkap, hingga pendampingan dari personal trainer yang profesional.