Hidrasi Optimal Saat Bulan Ramadan

GettyImages-488636063-5ab2dbd8a8ff48049cfd36e8ad841ae5.webp Air adalah unsur penting bagi tubuh kita, 80 persen dari komposisi tubuh kita terdiri dari air. Pada saat berpuasa di bulan ramadhan, kita tetap harus memenuhi konsumsi air harian, jika ini tidak terpenuhi dikhawatirkan terjadi dehidrasi, apalagi tantangannya jika kita tinggal di tempat tropis seperti Indonesia dengan cuaca yang panas. Dehidrasi akan berpengaruh kepada fungsi fisik dan kognitif kita. Berikut adalah gejala-gejala dehidrasi:

  • Rasa haus.
  • Urine yang berwarna kuning gelap atau pekat.
  • Frekuensi dan volume buang air kecil mengalami penurunan.
  • Mulut terasa kering dan lengket.
  • Menjadi lebih mudah mengantuk dan mudah lelah.
  • Sering sakit kepala dan kesulitan berkonsentrasi.
  • Mengalami kram otot.
  • Tubuh demam.

Kebutuhan air harian adalah 2,5 - 3 liter per hari. Pada saat bulan ramadhan, sebaiknya kamu pola kan frekuensi minum kamu. Menurut beberapa sumber kebutuhan air bisa dibagi menjadi 8 gelas per hari. Rekomendasi pola yang disarankan adalah 4-2-2 (4 gelas setelah buka puasa, 2 gelas malam hari, 2 gelas saat sahur).

Jika kamu aktif berolahraga saat bulan ramadhan, maka kebutuhan air menjadi meningkat. Kamu boleh minum lebih dari 8 gelas, seperti 13 gelas per hari berdasarkan National Academy Sport Medicine. Siasati setelah kamu selesai berolahraga. Hidrasi juga bisa kamu llakukan dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung air dan elektrolit saat sahur dan berbuka seperti buah dan sayur.

Referensi: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC9358207/ https://academic.oup.com/nutritionreviews/article/68/8/439/1841926 https://jmnn.org/article.asp?issn=2278-1870;year=2013;volume=2;issue=2;spage=63;epage=68;aulast=Jaleel;type=3