Overtraining: Pengertian, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Mastono

Mastono

Personal Trainer di FIT HUB Nipah Mall Makassar

Overtraining perlu diwaspadai oleh setiap orang yang aktif melakukan aktivitas fisik. Pasalnya, hal yang satu ini bisa berdampak negatif pada tubuh dan kesehatan secara keseluruhan jika tidak diatasi dengan tepat.

Overtraining adalah kondisi fisik dan mental yang terjadi ketika seseorang melakukan latihan atau aktivitas fisik secara berlebihan tanpa memberikan waktu yang cukup untuk pemulihan. Ingin tahu apa saja gejala dan cara mengatasinya? Simak terus rangkumannya di bawah ini, yuk!

Apa Saja Gejala Overtraining?

Apa Saja Gejala Overtraining - freepik.jpg

Gejala overtraining bisa bervariasi, mulai dari kelelahan yang ekstrem, penurunan performa, hingga risiko cedera yang lebih tinggi. Hal ini dapat mempengaruhi motivasi dan kualitas hidup secara keseluruhan. Berikut ini adalah gejalanya yang wajib kamu kenali:

1. Kelelahan yang Berlebihan

Berdasarkan informasi yang dilansir oleh UCLA Health, ketika mengalami overtraining, kelelahan yang berlebihan bisa menjadi salah satu gejala yang paling terasa. Bahkan setelah kamu beristirahat yang cukup, tubuh masih merasa sangat lelah dan tidak bertenaga.

Hal ini bisa mengganggu aktivitas sehari-harimu dan bahkan mempengaruhi kualitas hidup secara keseluruhan. Kelelahan yang berkepanjangan tanpa pemulihan yang memadai dapat mengakibatkan penurunan motivasi dan semangat untuk melanjutkan latihan.

2. Penurunan Performa Atletik

Overtraining juga dapat memengaruhi performa atletik secara signifikan. Kamu mungkin merasa bahwa waktu reaksi atau kecepatan gerakanmu menjadi lebih lambat dari biasanya.

Selain itu, kekuatan otot juga bisa mengalami penurunan yang membuat sulit untuk mencapai target-latihan yang telah ditetapkan. Penurunan performa atletik seperti ini bisa sangat mengganggu motivasi untuk terus berlatih.

3. Gangguan Tidur

Salah satu gejalanya yang sering diabaikan adalah gangguan tidur. Kamu mungkin mengalami kesulitan tidur atau tidur yang tidak nyenyak meskipun merasa sangat lelah.

Gangguan tidur seperti ini dapat memperburuk kelelahan dan mempengaruhi kualitas istirahatmu. Akibatnya, kamu mungkin merasa lebih lelah dan tidak segar saat bangun pagi, yang dapat memengaruhi produktivitasmu sepanjang hari.

4. Perubahan Nafsu Makan

Overtraining juga dapat memengaruhi pola makan. Kamu mungkin mengalami perubahan seperti hilangnya nafsu makan atau keinginan makan yang berlebihan. Kondisi ini bisa berdampak negatif pada asupan nutrisi dan mengganggu keseimbangan energi dalam tubuhmu.

Hilangnya nafsu makan juga dapat menyebabkan penurunan berat badan yang tidak diinginkan, sementara keinginan makan yang berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya.

5. Penurunan Berat Badan yang Tidak Diinginkan

Salah satu efek langsung dari overtraining adalah penurunan berat badan yang tidak diinginkan. Ketika tubuh terus-menerus dalam keadaan stres akibat latihan yang berlebihan, metabolisme dapat terganggu dan menyebabkan penurunan berat badan yang tidak sehat.

Hal ini bisa menjadi perhatian serius terutama jika penurunan berat badan terjadi secara drastis dan cepat.

6. Perubahan Suasana Hati

Kamu mungkin mengalami perubahan suasana hati, seperti kelelahan emosional atau depresi ringan. Hal ini bisa disebabkan oleh ketegangan yang terus-menerus pada tubuh dan pikiran akibat latihan yang berlebihan.

Perubahan suasana hati seperti ini dapat memengaruhi motivasi, konsentrasi, dan kualitas hidup secara keseluruhan.

7. Peningkatan Risiko Cedera

Selain gejala fisik dan mental yang telah disebutkan sebelumnya, overtraining juga meningkatkan risiko cedera.

Ketika tubuhmu dalam keadaan lelah dan tidak mendapatkan cukup waktu untuk pemulihan, otot dan jaringan lunak menjadi lebih rentan terhadap cedera. Hal ini dapat mengganggu progres latihanmu dan memperlambat pemulihan.

Cara Mengatasi Overtraining

Cara Mengatasi Overtraining - freepik.jpg

Setelah mengetahui apa saja gejala overtraining, kamu harus tahu bagaimana cara mengatasi gejalanya. Berikut ini adalah beberapa cara efektif untuk mengatasinya:

1. Rencanakan Latihan dengan Bijak

Saat mencegah overtraining, penting untuk merencanakan latihan dengan bijak. Ini berarti kamu perlu memberikan tubuhmu waktu yang cukup untuk pemulihan setelah latihan yang intens.

Jangan mengabaikan kebutuhan istirahat, karena ini merupakan bagian penting dalam memperbaiki dan membangun otot. Rencanakan jadwal latihan yang seimbang antara intensitas dan pemulihan untuk menghindari kelelahan yang berlebihan.

2. Konsumsi Nutrisi yang Seimbang

Nutrisi yang seimbang juga menjadi kunci dalam mencegah hal yang satu ini. Pastikan kamu mengonsumsi makanan yang sehat dan mengandung nutrisi yang cukup untuk mendukung pemulihan otot dan energi tubuh.

Hal ini termasuk protein untuk memperbaiki jaringan otot, karbohidrat kompleks untuk energi, lemak sehat, serta vitamin dan mineral penting. Jaga asupan cairanmu juga agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik.

3. Tetapkan Batas dan Kenali Diri Sendiri

Penting untuk mengenali batas fisik dan mentalmu sendiri. Jangan memaksakan diri melebihi batas tersebut karena itu dapat meningkatkan risiko overtraining. Dengarkan sinyal tubuhmu dan berikan waktu istirahat yang cukup saat tubuhmu membutuhkannya.

Jika merasa lelah atau terlalu stres, jangan ragu untuk mengurangi intensitas latihan atau mengambil hari istirahat tambahan.

4. Variasi dalam Latihan

Untuk mencegah kebosanan dan mengurangi risiko overtraining pada area tubuh tertentu, penting untuk melakukan variasi dalam latihan. Cobalah berbagai jenis latihan dan aktivitas fisik untuk melibatkan berbagai otot dan merangsang perkembangan yang seimbang.

Selain itu, mencoba variasi latihan juga dapat membantu menghindari tekanan berlebih pada satu area tubuh dan mencegah cedera.

5. Istirahat yang Cukup

Terakhir, pastikan kamu mendapatkan waktu istirahat yang cukup antara sesi latihan yang intensif. Istirahat yang cukup sangat penting untuk memungkinkan tubuhmu pulih secara optimal.

Selain itu, pastikan kamu memiliki tidur yang cukup setiap malam. Tidur yang berkualitas merupakan waktu pemulihan yang penting bagi otot, sistem saraf, dan keseimbangan hormon dalam tubuhmu.

Kesimpulan

Dengan memahami risiko overtraining dan pentingnya menjaga keseimbangan antara latihan, istirahat, dan nutrisi, kamu dapat mencegah dampak negatif yang ditimbulkan.

Untuk mendapatkan panduan yang lebih komprehensif tentang bagaimana menjaga keseimbangan ini dan mencapai tujuan kebugaran dengan efektif, bergabunglah menjadi member di FIT HUB.

Personal trainer di FIT HUB sangat berpengalaman di bidangnya, sehingga kamu tidak perlu khawatir akan risiko overtraining. Yuk, gabung sekarang!