Rest Day: Manfaat dan Cara Melakukannya dengan Benar

Cakra

Cakra

Personal Trainer di FIT HUB Nipah Mall Makassar

Olahraga secara rutin memang terbukti memberikan banyak manfaat baik untuk kesehatan. Namun, kamu juga perlu melakukan rest day yang berfungsi untuk memberikan jangka waktu istirahat bagi otot dan tubuh.

Meskipun namanya rest day, bukan berarti kamu tidak perlu melakukan apa pun atau bahkan bermalas-malasan. Pasalnya, menurut WebMD saat rest day sebaiknya kamu tetap melakukan aktivitas dengan intensitas rendah.

Jadi, harus tetap bergerak asalkan tidak sampai melakukan aktivitas berat yang ekstrem. Ada beberapa faktor yang mendorong kamu untuk meluangkan rest day.

Ya, rest day tak hanya harus dilakukan sesuai jadwal, tapi juga sesuai kondisi tubuh. Selain itu, aktivitas yang dilakukan untuk mengistirahatkan tubuh juga bisa berbeda-beda sesuai kebutuhan.

Kamu bisa memilih aktivitas yang berbeda saat melakukan rest day untuk menemukan cara paling ideal untuk tubuh. Yuk, simak informasi tentang rest day untuk rutinitas workout!

Apa Itu Rest Day?

Apa Itu Rest Day - freepik.jpg

Rest day adalah hari yang diluangkan oleh seseorang untuk mengambil waktu istirahat dari rutinitas latihan rutinnya. Idealnya, rest day dilakukan setidaknya satu hari setelah melakukan 7-10 hari latihan. Hal ini akan membantu kamu untuk tetap fokus dan terhidar dari cedera.

Melansir dari Medical News Today, American Council on Exercise (ACE) menemukan beberapa indikasi seseorang perlu melakukan rest day di antaranya sebagai berikut.

- Merasakan nyeri otot terus-menerus

- Ketidakmampuan untuk menyelesaikan rutinitas latihan

- Merasa lesu yang terus berlanjut setelah berolahraga

- Makan berlebihan atau peningkatan napsu makan

- Peningkatan cedera atau penyakit

- Perubahan suasana hati atau perilaku seperti lekas marah atau insomnia

- Terlalu terobsesi pada kebugaran tubuh di atas segalanya

- Penurunan tingkat kehilangan lemak atau penambahan otot dari manfaat workout

Sebuah studi yang dilansir melalui artikel Women’s Health menjelaskan bahwa tidak ada istilah universal dalam rest day. Hal ini sepenuhnya bersifat personal dan banyak faktor pengaruhnya. Jika tidak yakin, kamu sebaiknya konsultasi dengan personal trainer, ya!

Manfaat Rest Day

Manfaat Rest Day - freepik.jpg

Dalam praktiknya, rasio workout dan istirahat akan dipengaruhi oleh jenis latihan yang dilakukan, frekuensi, dan intensitasnya. Namun, manfaat rest day bukan hal yang bisa dikompromikan di antaranya terkait manfaat berikut ini.

1. Mengurangi rasa nyeri

Saat sedang melakukan rest day, tubuh memiliki kesempatan untuk membuang kelebihan laktat dari otot. Hal ini akan membantu meringankan rasa nyeri akibat latihan yang intensif. Untuk membuang laktat dari dalam darah, dibutuhkan nutrisi dan oksigen dari aliran darah.

2. Memperbaiki dan membangun otot

Rutinitas workout menyebabkan adanya robekan mikroskopis pada jaringan serta otot. Saat meluangkan waktu untuk rest day, akan terjadi proses hipertrofi yaitu proses memperbaiki dan membangun jaringan otot yang dilakukan sel-sel fibroblas.

3. Mengisi simpanan energi

Olahraga juga menghabiskan kadar glikogen yang bisa menyebabkan kelelahan pada otot. Glikogen adalah energi yang disimpan dalam otot. Selama rest day, otot mengisi kembali simpanan glikogennya sehingga dapat mempersiapkan otot untuk latihan berikutnya.

4. Mencegah cedera

Tanpa jadwal istirahat yang cukup dalam rutinitas workout, kadar kortisol akan terstimulasi dan mengganggu keseimbangan hormon yang dibutuhkan pada proses pemulihan. Olahraga berlebihan tanpa rest day juga akan memberikan tekanan dan ketegangan berulang pada otot. Karena itu, dibutuhkan waktu istirahat yang cukup untuk menghindari cedera latihan.

5. Mengistirahatkan pikiran

Tidak hanya membuat tubuh lelah, olahraga yang berlebihan juga tidak baik bagi kesehatan pikiran. Kelelahan tidak hanya bisa berdampak pada cedera karena kamu bisa saja mengambil keputusan yang buruk saat melakukan rutinitas olahraga.

Apa yang Dilakukan Saat Rest Day?

Apa yang Dilakukan Saat Rest Day - freepik.jpg

Meski termasuk sebagai waktu istirahat, bukan berarti kamu akan tidak produktif pada rest day. Kamu boleh saja melakukan active recovery dengan melakukan beberapa latihan ringan dan low impact seperti yoga, berenang, panjat tebing, atau menari.

Berjalan-jalan di taman atau melakukan peregangan dengan foam roller juga bisa membuat tubuh menjadi rileks. Peregangan dan melakukan gerakan pijatan lembut bisa membantu melancarkan aliran darah.

Kamu juga bisa mencoba melakukan meditasi atau mandi rendam sambil bersantai mendengarkan musik atau membaca buku untuk mengistirahatkan pikiran.

Kesimpulan

Rest day merupakan waktu yang bisa diluangkan untuk mengistirahatkan tubuh dan pikiran melalui latihan ringan, meditasi, atau bahkan berendam. Manfaat rest day memiliki peran penting dalam mengembalikan energi dan mengoptimalkan fungsi workout untuk membakar lemak atau membentuk otot.

Saat melakukan rutinitas latihan, tidak ada aturan yang wajib dalam melakukan rest day karena sifatnya sangat personal. Namun, mengingat perannya yang penting, akan lebih baik jika kamu mendapat panduan dari personal trainer (PT).

Perlu diingat bahwa rest day bukanlah waktu yang tidak produktif. Nah, jika kamu workout di gym seperti FIT HUB, kamu bisa meluangkan waktu untuk ikut kelas low impact gratis, loh! Jadi, tunggu apa lagi, daftar jadi member FIT HUB untuk dapat fasilitas all-in-one!