Kehamilan merupakan kondisi khusus yang dihadapi oleh perempuan, yakni terjadi perubahan selama kehamilan berlangsung, baik psikis dan fisik dan ahlimengatakan, manfaat puasa pada kehamilan bervariasi tergantung dari kondisi tubuh masing-masing ibu.

Periode aman berpuasa bagi wanita hamil pada trimester 1 dan 2, tergantung pada kesehatan wanita hamil serta adanya izin serta pengawasan dari dokter kandungan. Namun sebenarnya pada trimester berapapun perempuan hamil boleh berpuasa selama dalam kondisi sehat.

Perempuan hamil harus betul-betul mendapatkan perhatian untuk makanan yang dikonsumsinya, terutama mengenai jumlah kalori dan asupan nutrisi yang baik dan seimbang karena masa kehamilan merupakan masa yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan janin.

Jika dilakukan dengan tepat, puasa yang dijalankan oleh ibu hamil dapat memberikan berbagai manfaat untuk kesehatan tubuh, seperti menurunkan risiko diabetes gestasional, menjaga berat badan ideal, memelihara kesehatan jantung, hingga membantu proses detoksifikasi.

Dalam journal Ramadan Fasting during Pregnancy and Health Outcomes in Offspring: A Systematic Review (National Library of Medicine) menunjukkan bahwa tidak ditemukan data yang kuat dan signifikan antara puasa Ramadhan dan kehamilan, dampaknya terhadap janin dan kelahiran serta hasil jangka panjangnya. Untuk lebih menjelaskan konsekuensi puasa Ramadhan selama kehamilan, diperlukan penelitian prospektif yang lebih besar.

Referensi: https://fk.ui.ac.id/infosehat/ibu-hamil-ingin-puasa-ramadhan-apa-saran-dokter/ https://bmcpregnancychildbirth.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12884-018-2048-y https://obgyn.onlinelibrary.wiley.com/doi/full/10.1111/ajo.13706 https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3730448/ https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8540108/