5 Perbedaan Pilates Mat vs Pilates Reformer yang Harus Pemula Tahu

Mastono

Mastono

Personal Trainer di FIT HUB Nipah Mall Makassar

Salah satu salah kaprah dalam Pilates Mat vs Reformer adalah salah satunya lebih sulit dilakukan. Memang jika hanya melihat dari gerakan dan alat yang digunakan, Pilates Reformer jadi terlihat lebih susah. Meski begitu, Pilates Mat juga bisa punya tingkat kesulitan tinggi tergantung level keahlian kamu dalam melakukan latihannya.

Namun, perbedaan mereka tidak hanya pada tingkat kesulitannya saja, ada aspek-aspek lain yang harus diperhatikan. Berikut adalah 5 perbedaan utama Pilates Mat vs Reformer dan jenis mana yang harus kamu pilih berdasarkan tujuan latihannya.

5 Perbedaan Pilates Mat vs Pilates Reformer

5 Perbedaan Pilates Mat vs Pilates Reformer - freepik.jpg

Merangkum Shape dan The Pilates Lab, simak pemaparan lengkap berikut ini.

1. Peralatan

Dari aspek peralatan, masing-masing nama Pilates sudah menggambarkan alat yang digunakan. Pilates Mat hanya menggunakan yoga mat, sementara Pilates Reformer menggunakan mesin Reformer.

Inilah yang menjadi pembeda utama, Reformer adalah mesin berbentuk rangka seperti kasur dan dilengkapi dengan foot bar (bantalan kaki), carriage (platform rata), pulleys (tali penarik), dan lima buah gesper yang berfungsi sebagai pengatur tingkat kesulitan gerakan.

2. Resistance dan beban

Berkaitan dengan peralatan yang digunakan, beban dan resistance dalam Pilates Mat vs Reformer juga berbeda. Dalam Pilates Mat kamu hanya akan menggunakan body weight atau berat badanmu sendiri. Tidak ada tambahan beban seperti plate beban atau dumbbell dalam Pilates Mat. Latihannya dipercaya dapat menjadi penguat otot core.

Sementara itu, Pilates Reformer punya tambahan beban yang datang dari mesinnya itu sendiri. Ada gesper resistance yang menjadi tambahan beban selain body weight. Beban ini bertujuan untuk meningkatkan massa otot pada seluruh tubuh yang dilatih, tidak hanya core.

3. Intensitas dan tingkat kesulitan

Dari segi intensitas, Pilates Reformer bisa dikatakan lebih intens, terutama karena adanya tambahan resistance seperti yang dipaparkan di poin sebelumnya. Latihan Pilates Reformer biasanya punya kelompok otot yang ditargetkan dalam masing-masing gerakan. Sementara latihan Pilates Mat bisa dibilang hanya untuk mengencangkan core dan melatih pernapasan saja.

Namun, jika ditanya apakah Pilates Reformer lebih sulit daripada Pilates Mat? Jawaban tidak. Keduanya punya tingkat kesulitan yang bisa dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan kamu. Kamu tetap dapat menambah kesulitan dan kerumitan latihan Pilates Mat dengan tambahan alat (biasanya oleh yang berpengalaman). Sementara dalam Pilates Reformer, kamu hanya menambah resistance lewat gespernya.

4. Program latihan

Seorang trainer Pilates Mat akan membuat program latihan yang mengutamakan gerakan-gerakan sederhana untuk memperkuat, memanjangkan/menarik, dan membentuk lekukan tubuh, sembari menciptakan atau meningkatkan fleksibilitas. Kelompok otot yang terkena dampak paling besar adalah core, terutama pada area perut hingga panggul (depan dan belakang). Beberapa jenis latihan dalam program Pilates Mat, antara lain:

  • Isometric lunges
  • Glute bridges
  • Leg circles
  • Spine stretch
  • Single leg stretch
  • The Hundred

Sementara itu, Pilates Reformer dapat dikatakan sebagai latihan full-body yang mengombinasikan gerakan dan pernapasan teratur berdasarkan posisi kamu pada mesin Reformer.

Dalam setiap program latihannya, trainer akan menargetkan satu atau banyak kelompok otot, bukan hanya core. Jenis-jenis latihannya pun dapat divariasikan selama program Pilates Reformer berlangsung, contohnya adalah:

  • reformer footwork (dasar)
  • variasi reformer footwork: heels lower and lift
  • reformer stomach massage (dasar)
  • variasi reformer stomach massage arm back

5. Manfaat

Manfaat Pilates Mat, antara lain:

  • Untuk mengenali gerakan-gerakan dasar Pilates.
  • Memperbaiki postur tubuh.
  • Mengajari cara mengatur pernapasan.
  • Meningkatkan fleksibilitas sendi dan otot.

Sementara, manfaat Pilates Reformer adalah:

  • Memberikan pelatihan full-body yang menyasar banyak kelompok otot.
  • Meningkatkan koordinasi antara tubuh dan pikiran.
  • Menambahan keseimbangan tubuh.
  • Memberikan variasi latihan yang lebih menantang.

Pilates Mat vs Pilates Reformer: Pilih yang Mana?

Pilates Mat vs Pilates Reformer- Pilih yang Mana - freepik.jpg

Untuk pemula

Jika kamu masih pemula dalam latihan Pilates, disarankan untuk mengikuti beberapa sesi Pilates Mat tersebut dahulu. Tujuannya tuntuk mengenali gerakan dasar dan teknik utama Pilates sebelum naik level ke Pilates Reformer.

Beberapa latihan dasar yang akan kamu temui adalah glute bridges, isometric lunges, dan the hundred. Setelah kamu sudah memahami dan menguasai dasar-dasar Pilates, berarti kamu sudah siap untuk mencoba Pilates Reformer.

Untuk strength training

Jika kamu ingin melakukan strength training yang mirip dengan latihan beban pada umumnya (yang menggunakan dumbbell, mesin, atau barbell), kamu harus ikut Pilates Reformer.

Dalam kelas Pilates Reformer, kamu akan melakukan gerakan dasar Pilates dengan tambahan resistance dan menjalani prinsip progressive overload (meningkatkan kekuatan dan massa otot), layaknya program latihan beban di gym.

Selain itu juga, dalam Pilates Reformer kamu pasti akan latihan hingga mengalami muscle fatigue yang berarti program latihan berhasil menstimulasi perkembangan otot. Nah, prinsip dan program-program tersebut tidak dapat kamu temukan dalam Pilates Mat.

Untuk pemulihan cedera

Jika untuk proses pemulihan cedera, jawabannya adalah tergantung jenis cedera dan tingkat kebugaran tubuh kamu. Sebagai contoh, jika kamu sering mengalami kesakitan di tulang punggung atau lower back pain, lebih baik mengikuti latihan Pilates Mat, karena termasuk jenis latihan low impact yang menguatkan otot core depan dan belakang.

Kesimpulan

Itulah 5 perbedaan utama antara Pilates Mat vs Reformer, plus pertimbangan mana yang lebih baik berdasarkan tujuan melakukan latihan. Perbedaan paling mencolok adalah Pilates Mat hanya menggunakan yoga mat, sementara Pilates Reformer membutuhkan alat khusus untuk menambah resistance.

Kalau kamu tertarik untuk melakukan Pilates Reformer, maka kamu harus gabung ke kelas Pilates Reformer di FIT HUB! Ada program free trial FIT HUB yang dapat kamu gunakan untuk ikut kelasnya meskipun belum jadi member gym.

Yuk, segera daftarkan diri dan memilih jadwal kelas Pilates Reformer di salah satu cabang FIT HUB terdekat dengan klik link di bawah ini!

Wujudkan body goals dan bangun kebiasaan hidup sehat bersama FIT HUB, sekarang juga!