Mengenal Strength Training dari Manfaat hingga Jenis Olahraganya

Mastono

Mastono

Personal Trainer di FIT HUB Nipah Mall Makassar

Strength training adalah salah satu latihan yang paling populer dalam dunia kebugaran. Tidak hanya di kalangan atlet profesional tetapi juga di antara mereka yang ingin meningkatkan kesehatan dan kebugaran sehari-hari.

Latihan ini sering dihubungkan dengan peningkatan massa otot dan kekuatan fisik, tapi sebenarnya manfaatnya jauh melampaui sekadar membentuk tubuh yang kekar.

Selain membantu membangun otot, strength training juga menawarkan berbagai keuntungan bagi kesehatan mental dan fisik. Di antaranya meningkatkan metabolisme, mencegah cedera, serta memperbaiki postur tubuh.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang definisi, manfaat, panduan untuk pemula, dan berbagai jenis olahraga strength training yang bisa kamu coba.

Definisi Strength Training

Strength training adalah bentuk latihan fisik yang dirancang untuk meningkatkan kekuatan dan daya tahan otot dengan memberikan beban pada otot. Latihan ini melibatkan penggunaan berbagai alat, seperti dumbbell, barbell, resistance band, atau bahkan berat badan sendiri.

Tujuan utamanya adalah melatih otot-otot tubuh agar lebih kuat dan lebih efisien dalam mendukung aktivitas sehari-hari maupun performa olahraga.

Secara umum, strength training bisa dilakukan oleh siapa saja, dengan program yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan individu. Banyak orang beranggapan bahwa strength training hanya untuk mereka yang ingin memperbesar otot, tapi manfaatnya jauh lebih luas dari itu.

Manfaat Strength Training

Manfaat Strength Training - freepik.jpg

Strength training bukan hanya tentang meningkatkan kekuatan fisik atau membangun otot, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan yang sering tidak disadari. Berikut ini beberapa manfaat utama dari strength training di antaranya adalah:

1. Meningkatkan Kekuatan Otot

Manfaat paling jelas dari strength training adalah peningkatan kekuatan otot. Latihan ini membantu membangun massa otot dan meningkatkan daya tahan otot terhadap kelelahan.

Ini sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari, seperti saat mengangkat barang berat atau melakukan aktivitas fisik yang memerlukan kekuatan ekstra.

2. Meningkatkan Kepadatan Tulang

Seiring bertambahnya usia, kepadatan tulang cenderung menurun, terutama pada wanita pasca-menopause. Strength training membantu merangsang pertumbuhan tulang baru dan memperlambat penurunan kepadatan tulang, sehingga dapat mencegah osteoporosis dan patah tulang.

3. Meningkatkan Metabolisme

Latihan kekuatan dapat membantu meningkatkan laju metabolisme basal, yaitu jumlah kalori yang dibakar tubuh saat beristirahat. Hal ini disebabkan oleh otot yang memiliki aktivitas metabolik lebih tinggi dibandingkan lemak.

Dengan kata lain, semakin banyak massa otot yang dimiliki, semakin banyak kalori yang dibakar oleh tubuh, bahkan saat sedang tidak berolahraga.

4. Memperbaiki Postur Tubuh

Postur yang baik penting untuk mencegah cedera dan nyeri kronis, terutama di area punggung dan leher. Strength training adalah latihan yang efektif membantu memperkuat otot-otot inti yang bertanggung jawab untuk menopang postur tubuh.

Otot yang kuat pada area inti, punggung, dan pinggul membantu menjaga postur tubuh tetap tegak dan seimbang.

5. Meningkatkan Mobilitas dan Fleksibilitas

Meskipun strength training sering dihubungkan dengan kekuatan otot, latihan ini juga memiliki manfaat besar dalam meningkatkan mobilitas dan fleksibilitas. Dengan menggerakkan tubuh melalui berbagai rentang gerakan saat melakukan latihan beban, otot dan sendi menjadi lebih fleksibel dan rentan cedera.

Panduan Strength Training untuk Pemula

Jika kamu baru mulai mencoba jenis latihan ini, penting untuk memulai dengan benar agar terhindar dari cedera dan mendapatkan hasil maksimal. Berikut beberapa panduan yang bisa diikuti:

1. Mulai dengan Beban yang Ringan

Jangan langsung mencoba mengangkat beban yang terlalu berat. Mulailah dengan beban ringan dan perlahan-lahan tingkatkan intensitasnya seiring dengan perkembangan kekuatanmu. Ini akan memberi waktu bagi otot, tendon, dan sendi untuk beradaptasi dengan stres yang diberikan.

2. Perhatikan Teknik yang Benar

Teknik yang benar sangat penting dalam strength training untuk menghindari cedera. Jika memungkinkan, mintalah bantuan pelatih atau instruktur yang berpengalaman untuk memastikan teknikmu benar saat mengangkat beban.

3. Lakukan Pemanasan

Sebelum memulai sesi strength training, lakukan pemanasan selama 5-10 menit dengan aktivitas ringan, seperti berjalan cepat atau stretching dinamis. Pemanasan berperan dalam meningkatkan aliran darah ke otot sekaligus mempersiapkan tubuh untuk aktivitas yang lebih intens.

4. Jadwalkan Istirahat

Jangan lupa untuk memberikan waktu istirahat bagi otot yang sudah dilatih. Setiap kelompok otot memerlukan waktu sekitar 48 jam untuk pulih setelah latihan. Jadwalkan sesi latihan sehingga tidak melatih kelompok otot yang sama secara berturut-turut.

5. Perhatikan Pola Makan

Nutrisi yang tepat sangat penting dalam mendukung hasil strength training. Pastikan untuk mengonsumsi cukup protein, karbohidrat, dan lemak sehat untuk membantu proses pemulihan otot dan pertumbuhan massa otot.

Jenis-Jenis Strength Training

Jenis-Jenis Strength Training - freepik.jpg

Ada berbagai jenis latihan kekuatan yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan dan tujuan masing-masing individu. Berikut adalah beberapa jenis latihan strength training yang umum dilakukan:

1. Latihan Beban Tubuh (Bodyweight Training)

Latihan ini menggunakan berat tubuh sendiri sebagai resistensi, seperti push-up, squat, plank, dan pull-up. Bodyweight training adalah cara yang efektif untuk membangun kekuatan tanpa memerlukan peralatan khusus, sehingga bisa dilakukan di mana saja.

2. Angkat Beban (Weightlifting)

Angkat beban melibatkan penggunaan dumbbell, barbell, atau kettlebell untuk memberikan beban tambahan pada otot. Latihan ini sangat efektif dalam meningkatkan massa otot dan kekuatan.

Beberapa gerakan angkat beban populer meliputi deadlift, bench press, dan shoulder press.

3. Resistance Band Training

Resistance band adalah pita elastis yang memberikan resistensi saat ditarik. Latihan dengan resistance band dapat menjadi pilihan yang baik bagi mereka yang mencari latihan kekuatan dengan dampak rendah.

Selain itu, alat ini mudah dibawa ke mana saja dan cocok untuk latihan di rumah.

4. Latihan Mesin (Machine-Based Training)

Beberapa gym menyediakan mesin latihan khusus yang dirancang untuk melatih otot tertentu dengan aman dan efektif. Mesin latihan seperti leg press, lat pulldown, dan chest press memungkinkanmu untuk melatih otot dengan stabilitas lebih tinggi.

5. Plyometrics

Plyometrics adalah latihan kekuatan yang melibatkan gerakan eksplosif, seperti lompat atau dorongan cepat. Latihan ini meningkatkan kekuatan otot serta kecepatan dan koordinasi. Plyometrics sering digunakan dalam program latihan atlet untuk meningkatkan performa.

Kesimpulan

Strength training bukan hanya tentang membangun otot dan kekuatan fisik, tetapi juga menawarkan berbagai manfaat kesehatan, baik fisik maupun mental. Dengan mengikuti panduan yang tepat dan memilih jenis latihan yang sesuai, siapa pun dapat memulai program strength training yang efektif.

Jangan lupa untuk istirahat yang cukup dan konsistensi dalam menjalani program ini. Hasil yang signifikan mungkin memerlukan waktu, tetapi dengan dedikasi, kekuatan dan kesehatanmu akan meningkat secara bertahap.

Latihan strength training bisa lebih maksimal jika ditunjang dengan peralatan yang memadai seperti di FIT HUB. Dengan lebih dari 40 kelas yang bisa diikuti, FIT HUB juga memiliki fasilitas yang lengkap untuk mewujudkan tujuan kebugaranmu.

Daftar sekarang juga program free trial dari FIT HUB di sini!