5 Cara Menghitung Berat Badan Ideal yang Benar

Mastono

Mastono

Personal Trainer di FIT HUB Nipah Mall Makassar

Berat badan ideal bukan berarti kurus dan langsing, melainkan punya berat badan yang sesuai umur, jenis kelamin, tinggi badan, hingga kebiasaan atau gaya hidup. Maka, memahami cara menghitung berat badan yang ideal adalah langkah pertama untuk menjaga kesehatan dan mencegah berbagai penyakit terkait gaya hidup.

Orang-orang dengan berat badan berlebih atau terlalu rendah cenderung mengalami risiko kesehatan seperti sindrom metabolik, penyakit kardiovaskular, tekanan darah tinggi/rendah, atau gangguan pertumbuhan.

Tak hanya itu, memiliki berat badan ideal pastinya juga telah menjadi dambaan bagi banyak orang. Ketika memiliki berat yang ideal, proporsi tubuh akan lebih terjaga sehingga dapat meningkatkan kepercayaan diri.

Berat badan ideal setiap orang berbeda-beda karena dipengaruhi oleh beberapa faktor. Contohnya, tinggi badan, jenis kelamin, dan usia.

Nah, jika kamu penasaran bagaimana cara yang benar untuk menghitung berat badan ideal, sebaiknya simak terus penjelasannya di bawah ini, ya!

Menghitung Berat Badan Ideal

Menghitung Berat Badan Ideal - freepik.jpg

Berat badan ideal memiliki peran penting dalam aspek kesehatan dan kesejahteraan hidup seseorang. Untuk itu, sebaiknya kita dapat mencapai dan mempertahankan berat badan yang sesuai. Lantas, bagaimana cara mengetahui berat badan ideal kita?

1. Broca Index (BI)

Broca Index merupakan penghitungan estimasi berat badan ideal dengan menggunakan pengukuran tinggi badan (dinyatakan dalam centimeter) yang dibedakan dari jenis kelamin. Formula ini dikembangkan oleh Pierre Paul Broca, seorang ahli bedah Perancis yang hidup antara tahun 1824 dan 1880.

Penghitungan berat badan ideal melalui Broca Index adalah sebagai berikut.

  • Berat Badan Normal = Tinggi Badan – 100
  • Berat Badan Ideal Pria = (Tinggi Badan – 100) – (Tinggi Badan – 100) x 10%
  • Berat Badan Ideal Wanita = (Tinggi Badan – 100) + (Tinggi Badan – 100) x 15%

Penghitungan berat badan ideal menggunakan BI relatif sederhana karena hanya berdasarkan pada tinggi badan. Rumus ini tetap menjadi metode yang baik bagi kalangan usia paruh baya dengan ukuran tubuh rata-rata.

Sayangnya, metode ini tidak cocok digunakan untuk orang yang memiliki ukuran tubuh sangat besar ataupun sangat kecil. Penghitungan ini juga tidak efektif untuk memeriksa berat badan ideal pada bayi.

2. Body Mass Index (BMI)

Mirip dengan BI, Body Mass Index merupakan formula berat badan ideal yang menggunakan tinggi badan dalam penghitungannya. Hanya saja, aspek lain yang juga berperan penting dalam BMI adalah usia seseorang.

Kamu bisa menggunakan BMI untuk mengetahui apakah berat badanmu saat ini masuk kategori sebagai berat badan ideal atau tidak. Rumus BMI adalah sebagai berikut.

Imperial (berat badan dalam pon, tinggi badan dalam inci) Rumus: berat badan / (tinggi badan)2 x 703 Contoh: berat badan = 150 pon, tinggi badan = 65 pon Perhitungan BMI: [150 / (65)2] x 703 = 24,96 Metrik (berat badan dalam kilogram, tinggi bacan dalam meter) Rumus: berat badan / (tinggi badan)2

Contoh: berat badan = 68 kg, tinggi badan = 165 cm (1,65 m) Perhitungan BMI: 68 / (1,65)2 = 24,98

Setelah melakukan penghitungan BMI, kamu bisa menilai apakah berat badanmu tergolong ideal atau tidak. Berikut ini kategorinya.

  • di bawah 18,5: berat badan kurang
  • 18,5 – 24,9: berat badan normal
  • 25,0 – 29,9: berat badan berlebih (overweight)
  • 30 ke atas: obesitas

Meskipun rumus ini populer digunakan, BMI tidak memperhitungkan faktor-faktor lain yang juga mempengaruhi kesehatan, seperti pengukuran pinggang atau pinggul, proporsi atau distribusi lemak, dan proporsi massa otot.

Perhitungan ini menjadi kurang efektif pada kelompok lain, seperti binaragawan dan orang dewasa lanjut usia. Pasalnya, angka BMI yang tinggi tidak selalu disebabkan oleh tingginya lemak, melainkan bisa saja akibat massa otot.

3. Waist to Hip Ratio (WHR)

Untuk mengetahui berat badan ideal, kamu juga bisa menggunakan metode WHR sebagai pertimbangan lain. Penghitungan ini juga bisa bermanfaat untuk memahami potensi risiko kesehatan pada tubuhmu.

WHR membandingkan ukuran pinggang seseorang (waist) dengan pinggulnya (hip). WHR yang tinggi berhubungan dengan kadar lemak visceral yang lebih tinggi, yaitu lemak di rongga perut yang mengelilingi beberapa organ utama.

Untuk menghitung WHR, kamu harus mengukur lingkar pinggang pada bagian terkecill, biasanya tepat di atas pusar. Kamu juga harus melakukan pengukuran lebar pinggul pada bagian terbesar.

Rumus WHR: lingkar pinggang (inci) : lingkar pinggul (inci) Contohnya, seseorang memiliki lingkar pinggang 28 inci dan lingkar pinggul 36 inci. Maka, perhitungannya adalah 28 dibagi 36, menghasilkan angka WHR 0,77.

Menggunakan WHR, kamu bisa melihat jika kamu mengalami obesitas apabila angka WHR lebih dari 0,9 untuk pria dan lebih dari 0,85 untuk wanita.

Seperti halnya BMI, WHR juga memiliki keterbatasan. Formula ini tidak memperhitungkan persentase total lemak tubuh seseorang atau rasio otot terhadap lemak secara akurat.

4. Waist to Height Ratio (WtHR)

WtHR adalah cara lain untuk menilai ukuran tubuh. Rumus ini membandingkan lingkar pinggang seseorang dengan tinggi badannya.

Rumus WtHR: Lingkar pinggang (inci) : tinggi badan (inci) Setelah mendapatkan angka WtHR, kamu bisa melihat kategori hasilnya di bawah ini. penghitungan berat badan.png

Pengukuran yang memperhitungkan ukuran pinggang bisa membantumu lebih memahami risiko kesehatan. Namun, perlu diingat bahwa kesehatan seseorang tidak hanya ditentukan dari ukuran pinggang semata.

5. Persentase Lemak Tubuh

Untuk semakin mengetahui berat badan ideal, kamu bisa menghitung persentase lemak tubuh. Penghitungan ini dapat memberikan informasi yang spesifik karena mencerminkan komposisi tubuh.

Persentase lemak tubuh adalah berat lemak seseorang dibagi dengan berat totalnya. Ini termasuk lemak yang ditemukan di berbagai bagian tubuh.

Cara paling umum untuk mengukur persentase lemak tubuh adalah menggunakan pengukuran lipatan kulit dengan jangka sorong khusus untuk menjepit kulit. Tenaga kesehatan profesional akan mengukur jaringan di paha, perut, dan dada untuk pria atau lengan atas untuk wanita.

Kesimpulan

Mengetahui berat badan ideal adalah salah satu dalam menjaga kesehatan dan mencegah terjadinya penyakit. Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengetahui apakah tubuhmu tergolong sebagai berat ideal atau tidak.

Untuk mendapatkan berat badan ideal, kamu bisa melakukan serangkaian latihan olahraga di gym pilihanmu. Daftarkan diri kamu menjadi member FIT HUB sekarang juga untuk memanfaatkan fasilitas lengkap gym di seluruh cabang.

Jaga gaya hidup sehat dengan cara berolahraga dan atur pola makan yang seimbang demi mendapatkan berat badan ideal.