8 Jenis Freestyle Dance dan Tips Melakukannya untuk Pemula

Mastono

Mastono

Personal Trainer di FIT HUB Nipah Mall Makassar

Seorang penari dapat melakukan freestyle dance dengan menggabungkan unsur dari berbagai genre tarian untuk membuat gerakan serta tarian yang unik.

Freestyle dance juga dapat disebut sebagai gabungan antara passion dan improvisasi. Seorang penari freestyle akan selalu bereksperimen dengan tubuh dan gerakan. Mereka tidak selalu ikut tren yang ada di dunia menari.

Nah, tertarik untuk mencoba freestyle dance? Yuk, pelajari selengkapnya dalam artikel berikut ini.

Apa Itu Freestyle Dance?

Freestyle dance adalah gerakan yang sepenuhnya diimprovisasi oleh penarinya. Penari freestyle biasanya tidak merencanakan gerakannya sebelum kompetisi dan pertunjukkan, dilansir Dance Parent 101.

Seluruh gerakan tariannya diputuskan menggunakan intuisi dan berdasarkan momen atau situasi saat menari. Makanya, dapat dikatakan bahwa freestyle dance adalah tarian orisinal dan self-expression (ekspresi personal sang penari).

Meskipun gerakannya tidak direncanakan, freestyle dance masih harus dilatih untuk memberikan penarinya inspirasi atau tahu jenis gerakan apa yang mau ditiru atau modifikasi. Namun, latihan dancen ini pun tidak akan serutin dan serumit latihan tari khusus atau yang spesifik.

8 Jenis Freestyle Dance

8 Jenis Freestyle Dance - freepik.jpg

Merangkum Red Bull, ada delapan jenis freestyle dance yang biasanya menjadi inspirasi atau dasar tarian, antara lain:

1. Breaking

Breaking adalah bentuk freestyle dance dengan energi tinggi yang muncul pertama kali pada awal tahun 1970-an, di New York, Amerika Serikat. Breaking mengombinasikan gerakan bela diri dan senam/gymnastics.

Breaking juga merupakan pilar utama tarian hip-hop. Beberapa gerakan dalam breaking meliputi kuda-kuda, gerakan kaki yang khas, senam seperti perputaran kepala dan punggung, dan langkah-langkah yang diimprovisasi, seperti power move, down rock, dan top rock.

2. Popping

Popping adalah istilah untuk sekelompok gerakan unik dengan menegangkan dan mengendurkan otot untuk membentuk sentakan pada tubuh penari.

Gerakan yang ditemukan pada 1960-an ini meliputi gerakan gelombang, tuts, takes, dimes yang semua dilakukan sesuai ritme lagu. Popping merupakan gerakan freestyle dance yang paling tua karena banyak mengambil inspirasi dari street dance.

3. Clowning/Krumping

Awalnya gerakan ini disebut sebagai Clowning, namun pada 1992, berubah namanya menjadi Krumping. Gerakan ini berfokus pada gerakan energik, dramatis, cepat, dan intens.

Clowning juga punya dasar gerakan serupa, tapi dianggap terlalu kaku bagi penari freestyle. Maka dari itu, gerakannya diimprovisasi lebih lanjut menjadi Krumping, yang populer sampai saat ini.

4. Waacking

Waacking disebut sebagai tarian sosial, sebab muncul pertama kali di lantai disko pada tahun 1970-an di Los Angeles. Tarian ini mengombinasikan gerakan pada tangan, lengan, dan bahu, dengan musik dan lagu yang lincah.

Setiap orang punya gerakan yang berbeda, sebab gerakan ini akan menyesuaikan mood atau kondisi sang penari dan lagu yang dipakai. Waacking kembali populer baru-baru ini di media sosial.

5. Afro Dance

Dikenal juga dengan Afrobeats/Afropop/Afrofusion, jenis dance ini mulai populer pada akhir tahun 1990-an dan pertengahan 2000=an oleh Kwaito and Gqom.

Gerakan ini juga dipercaya sebagai modernisasi freestyle dance, tapi tetap mengutamakan intepretasi dan improvisasi dari masing-masing penari. Beberapa gerakan yang sering menjadi inspirasi adalah tarian pantsula, bhenga, azonto, dan kukere.

6. Street Jazz

Street jazz adalah freestyle dance dengan energi tinggi dengan gabungan elemen tarian hip-hop. Street jazz mengutamakan improvisasi dengan aspek utama pada gerakan robot, gerakan berputar pada Breaking, dan hip-hop. Street jazz mulai populer pada tahun 70-an setelah ditayangkan pada acara komedi di televisi Amerika.

7. Locking

Locking awalnya berasal dari tarian funk tradisional atau hip-hop. Dasar gerakannya adalah ketika penari melakukan gerakan yang cepat dan “terkunci” dalam satu posisi tertentu selama beberapa saat sebelum kembali melakukan tarian yang cepat.

Gerakannya juga banyak berinteraksi dengan audiens atau penonton. Locking butuh energi besar karena didominasi gerakan senam seperti melakukan split dan mendarat pada lutut.

8. Turfing

Turfing juga mengambil inspirasi dari gerakan hip-hop dengan energi tinggi. Kata “TURF” merupakan singkatan dari “Taking Up Room on the Floor”. Turfing mulai populer pada pertengahan tahun 2000an saat ditayangkan dalam video klip lagu “Tell Me When To Go”.

Dasar tarian ini ada pada gerakan sentakan dan membelokkan tubuh penari dengan tajam. Beberapa penari juga memodifikasi Turfing dengan melakukan gerakan memutar di lantai. Para Turfer, sebutan untuk penari Turfing, mengambil inspirasi dari senam dan jungkir balik.

Tips Melakukan Freestyle Dance

Tips Melakukan Freestyle Dance - freepik.jpg

Mengutip Steezy, berikut adalah tips melakukan freestyle dance untuk pemula:

  • Memahami lagu dan dasar gerakan yang kamu jadikan inspirasi.
  • Jangan takut untuk melakukan gerakan yang tidak biasa.
  • Buat pola gerakan baru berdasarkan lagunya.
  • Nikmati lagu dan gerakan yang kamu buat.
  • Utamakan gerakan dinamis.
  • Kombinasikan beragam gerakan yang pernah kamu lakukan.

Kesimpulan

Freestyle dance adalah gerakan yang mengutamakan kreativitas, intuisi, improvisasi dan perasaan sang penari. Ragam jenis dance di atas bukanlah gerakan yang pakem atau harus dilakukan seperti dasarnya.

Namun, dengan dasar gerakan bebasnya, kamu dapat mengkreasikan dan mengganti jenis gerakan tersebut sesuka hati.

Tertarik untuk mencoba freestyle dance, tapi masih ragu melakukannya? Yuk, ikut kelas Freestyle Dance di pusat kebugaran FIT HUB. Ada instruktur yang siap memandu dan mengajakmu menari dengan bebas serta kreatif.

Tertarik? Yuk, akses kelasnya dengan mengikuti program free trial FIT HUB! Ada kelas-kelas lain yang bisa kamu ikuti seperti Zumba dan Body Combat. Klik di sini untuk mendaftar ke program dan mulai olahraga di FIT HUB.