Berapa Jarak Lari Maraton? Ketahui Angka Resmi dan Sejarahnya

Mastono

Mastono

Personal Trainer di FIT HUB Nipah Mall Makassar

Lari maraton yang saat ini disukai banyak orang sudah ada sejak lebih dari 120 tahun lalu. Pada awal kemunculannya jarak lari maraton masih beragam dan belum ada standardisasi.

Bahkan, pada masa awal perlombaan ini di Olimpiade, maraton hanya berjarak 5 kilometer (km). Berbeda dengan zaman sekarang, di mana lari maraton sudah punya jarak resmi baik untuk Olimpiade atau pagelaran maraton untuk masyarakat umum.

Di Indonesia sendiri, maraton diselenggarakan di berbagai kota dengan peserta yang bisa mencapai ratusan bahkan ribuan.

Nah, untuk tahu jarak lari maraton dan sejarahnya, yuk, simak pembahasan berikut ini.

Jarak Lari Maraton

Jarak Lari Maraton - freepik.jpg

Lari maraton adalah perlombaan yang bertujuan untuk memperingati cerita “Battle of Marathon”. Berkisah tentang prajurit Yunani legendaris yang berlari dari Marathon ke Athena, dengan jarak 40 km, untuk membawa pesan kemenangan warga Athena dalam perang melawan orang Persia.

Lari maraton pertama kali diselenggarakan pada Olimpiade 1896 di Athena dengan jarak larinya hanya 5 km. Kemudian, jarak lari maraton terus berubah dari waktu ke waktu. Sampai pada Olimpiade 1908 di London, Inggris, British Olympic Committee mencoba untuk melombakan lari maraton dengan jarak 40 km seperti kisah dari Yunani.

Saat itu, mereka menentukan jarak lari maraton berdasarkan titik mulai di Kastil Windsor dan berakhir di depan royal box, tepat di depan stadion utama London pada masa itu. Mengutip Aims World Running, jarak yang ditempuh adalah 42,2 km,

Angka tersebutlah yang akhirnya ditetapkan sebagai jarak resmi lari maraton, yaitu 42 km. Standar tersebut dipakai pada Olimpiade berikutnya dan pada perlombaan maraton lainnya.

Pada beberapa acara perlombaan lari maraton, jaraknya mencapai 44 km, tergantung titik awal dan finish-nya. Maraton membutuhkan latihan dan persiapan yang matang, rata-rata persiapannya mencapai 10 hingga 15 minggu.

Dengan pace 8 menit per km, pelari biasa membutuhkan waktu sekitar 5 jam 15 menit sampai 5 jam 45 menit untuk menyelesaikannya. Untuk pelari berpengalaman atau atlet dapat menyelesaikan lari maraton dalam 2 hingga 3 jam saja.

Popularitas half marathon

Setelah popularitas maraton terus bertambah, mulai banyak versi maraton yang dibuat oleh orang-orang. Salah satunya adalah half marathon. Dari namanya, dapat ditebak bahwa jarak lari maraton yang satu ini hanya setengah dari jarak full marathon.

Half marathon berjarak 21 sampai 22 km dan pertama kali dipopulerkan pada tahun 1960 hingga 1970-an. Pada periode tersebut, race lari di jalanan semakin populer untuk beragam jarak, termasuk half dan full marathon. Namun, pada masa inilah jarak lari setengah maraton ini benar-benar semakin populer.

Pada 1992, IAAF World Half Marathon Championships digelar untuk semakin mempopulerkan dan menstandardisasi half marathon. Hingga saat ini jenis lari maraton ini sangat populer di Indonesia, karena dapat diikuti oleh pelari pemula hingga yang berpengalaman.

Para pelari berpengalaman akan memanfaatkan half marathon sebagai persiapan sebelum full marathon. Sementara, untuk pelari pemula untuk mengetes kemampuan lari panjang dari long run biasa.

Untuk pemula dengan pace lari 8 menit/km, half marathon bisa memakan waktu sekitar 2,5 hingga 3 jam.

Hadirnya ultra marathon

Selain full dan half marathon, olahraga lari ini punya versi yang lebih ekstrem, yakni ultra marathon. Meski sejarahnya masih banyak diperdebatkan, sejarah mencatat ultra running pertama kali dilakukan dan mulai populer pada tahun 1953.

Pada saat itu, ultra running dilaksanakan dari London menuju kota Brighton di Inggris. Jarak lari maraton ultra tersebut kurang lebih 100 km. Sejak saat itu ultra marathon punya jarak serupa yaitu 50-100 km.

Namun, saat ini, ultra marathon tidak hanya soal jarak, tapi juga medan yang sulit dan menantang. Para pelari harus melewati tanjakan, turunan, jalur licin, hingga berliku-liku. Dibutuhkan kondisi fisik dan kebugaran tinggi untuk melakukan lari maraton ini.

Sejarah Maraton di Olimpiade

Sejarah Maraton di Olimpiade - freepik.jpg

Melansir Britannica, Maraton berjarak 42 km pertama kali diperlombakan dalam Olimpiade tahun 1924. Mereka mengikuti standar jarak lari maraton di Olimpiade London 1908.

Namun, pada tahun tersebut, cabang olahraga lari maraton hanya diperuntukan untuk pelari atau atlet pria. Lari maraton baru masuk dalam cabang olahraga untuk atlet wanita pada Olimpiade 1984.

Pemenang lari maraton pertama di Olimpiade modern (1896) adalah Spyridon Louis, pelari asal Yunani.

Boston Marathon dan Kompetisi Maraton Lain

Selain pada saat Olimpiade, salah satu ajang lari maraton yang paling prestise adalah Boston Marathon. Boston Marathon adalah lomba lari maraton tahunan yang diselenggarakan sejak 1897. Meski begitu, awalnya Boston Marathon hanya diikuti pelari dan atlet pria. Pada 1972, akhirnya pelari dan atlet wanita pun diizinkan untuk ikut lomba.

Tidak hanya di Boston, beberapa kota di berbagai negara juga punya kompetisi atau lomba maraton yang populer, seperti London (Inggris), Chicago (Amerika Serikat), Berlin (Jerman), New York City (Amerika Serikat), Tokyo (Jepang), dan Amsterdam (Belanda).

Kesimpulan

Lari maraton adalah jenis lari jarak jauh yang punya sejarah panjang. Jarak lari maraton yang saat ini dipakai adalah 42 km atau lebih. Jika kamu pelari pemula, sebaiknya biasakan melakukan long run dan half marathon terlebih dahulu sebelum mengikuti full marathon.

Selain latihan lari, kamu juga harus melatih otot kaki dan daya tahan tubuh, agar dapat menyelesaikan lari maraton dengan benar. Yuk, latihan beban untuk membentuk otot dan kebugaran tubuh dengan peralatan fitness di FIT HUB!

Ada program free trial yang dapat kamu manfaatkan untuk konsultasi tujuan olahraga dengan membership consultant kami. FIT HUB juga sudah punya banyak cabang di berbagai kota, lho!

Tertarik? Yuk, klik di sini untuk daftarkan diri pada program free trial FIT HUB!