Lari Gawang: Cabang Olahraga Atletik yang Menantang

Pinky

Pinky

Personal Trainer di FIT HUB

Apakah kamu penasaran dengan olahraga lari gawang? Sebenarnya lari gawang adalah salah satu cabang olahraga atletik yang mengharuskan pelari untuk melewati sejumlah rintangan sepanjang jalur lari.

Rintangan yang dimaksud ialah berupa gawang-gawang yang disusun pada jarak tertentu. Pelari harus menjaga kecepatan sembari melompati gawang dengan teknik yang tepat agar tidak tersangkut atau jatuh.

Lantas hal-hal apa saja yang perlu diketahui tentang cabang olahraga atletik yang satu ini? Yuk, pelajari serba-serbi lari gawang di artikel ini!

Apa Itu Lari Gawang?

Apa itu Lari Gawang - shutterstock.jpg

Selaras dengan apa yang telah disinggung sebelumnya, lari gawang adalah cabang olahraga atletik yang membutuhkan penghalang berupa gawang yang diletakkan di atas lintasan lari.

Agar sampai di garis finish secepat mungkin, pelari dituntut untuk mengerahkan berbagai kemampuannya, baik dalam berlari ataupun melompati gawang tanpa harus kehilangan momentum.

Oleh karena itu, lari gawang pada dasarnya adalah jenis olahraga yang kompleks karena menggabungkan beberapa kemampuan fisik untuk mencapai performa yang optimal.

Setidaknya terdapat 6 faktor utama yang harus dikuasai oleh seorang pelari untuk mengukur kemampuan atletiknya dalam melakukan olahraga ini, berikut adalah pemaparannya:

  • Kecepatan: Lari gawang menuntut pelari untuk memiliki kemampuan lari yang cepat. Ini penting karena pelari harus berlari dengan cepat melewati rintangan yang menghadang di sepanjang lintasan lari.
  • Kekuatan: Pelari juga harus memiliki kekuatan fisik yang baik, terutama yang berkaitan dengan kekuatan kaki dan inti untuk mendorong tubuh dapat melewati rintangan.
  • Kelincahan: Agar rintangan dapat dilewati secara efisien, pelari harus memiliki kelincahan yang baik agar mampu menyesuaikan posisi tubuh dengan cepat.
  • Koordinasi: Lari gawang adalah olahraga yang melibatkan beragam fungsi tubuh. Oleh sebab itu koordinasi yang tepat seperti gestur kaki dan lengan sangatlah vital untuk menjaga momentum saat berlari dan melewati rintangan.
  • Fleksibilitas: Dengan fleksibilitas tubuh yang baik, memungkinkan tubuh dapat bergerak dengan lancar dan efisien tanpa kehilangan kesimbangan dan kecepatan lari.
  • Daya Tahan: Kemampuan daya tahan tubuh sangat diperlukan untuk menjaga kecepatan dan konsistensi sepanjang berlari, sehingga pelari mampu tetap fokus dan tidak mudah lelah.

Sejarah Lari Gawang

Dilansir dari artikel Sports Rec, lari gawang dikenal dan mulai berkembang pada awal abad ke-19 di Inggris Raya.

Sekitar tahun 1830, tercatat diadakan lari gawang sejauh 100 yard dengan menggunakan penghalang kayu yang berat.

Hingga pada tahun 1860, perlombaan lari jenis ini dengan jarak 400 meter diadakan di Oxford di mana pelari diharuskan melewati 12 penghalang kayu dengan tinggi 100 cm.

Sejak saat itu, lari gawang kemudian terus berkembang dan menjadi bagian dari kompetisi atletik resmi, termasuk menjadi salah satu cabang olahraga Olimpiade.

Pada Olimpiade tahun 1896, lari gawang jarak 110 meter mulai diperkenalkan sebagai salah satu cabang kompetisi Olimpiade.

Sementara itu, lari gawang 400 meter mulai resmi menjadi cabang olahraga Olimpiade pada tahun 1900 yang dipertandingkan di kategori atlet pria.

Teknik Dasar dalam Lari Gawang

Teknik Dasar dalam Lari Gawang - freepik.jpg

Menguasai teknik dasar dalam lari gawang merupakan suatu hal yang esensial untuk dilakukan. Selain untuk mengoptimalkan performa lari, teknik dasar yang baik juga penting untuk mencegah risiko cedera.

Berikut adalah beberapa teknik dasar yang perlu dikuasai buat kamu yang ingin mencoba olahraga ini:

1. Posisi Awal (Start)

Lari gawang dimulai dengan start jongkok dan memposisikan kaki terkuat berada di depan. Pastikan jari-jari kaki tepat berada di belakang garis start.

Kedua tangan diletakkan selebar bahu. Saat ada perintah set, angkat pinggul sedikit lebih tinggi dari bahu dengan posisi badan yang condong ke depan.

Begitu aba-aba start diberikan, dorong tubuh ke depan secara cepat dengan menggunakan bantuan kaki bagian depan.

Setelah start, lari secepat mungkin ke gawang pertama. Perhatikan langkah kaki ketika mulai mendekati gawang.

2. Teknik Melompat

Saat melompati gawang, pelari harus memperhatikan posisi kedua kaki. Kaki yang pertama kali naik dan melewati gawang disebut sebagai kaki depan

Kaki harus diayunkan secara cepat dengan perhitungan tinggi yang sesuai agar dapat melewati gawang, hindari mengangkat kaki terlalu tinggi agar tidak terlalu lama menghabiskan waktu di udara.

Dalam melakukan pendaratan, pijak lintasan lari dengan menggunakan kaki depan terlebih dahulu, lalu diikuti dengan pendaratan kaki bagian belakang untuk mendukung laju lari.

Manfaatkan juga gestur tangan untuk membantu menjaga kestabilan dan momentum saat berlari dan melompat. Lalu, jangan lupa untuk jaga ritme ayunan lengan dengan baik.

3. Lari di antara Gawang

Setelah melompati gawang, segera kembali ke langkah lari normal dengan cepat. Usahakan untuk bertumpu pada ujung kaki selama berlari.

Umumnya, atlet profesional menggunakan teknik tiga langkah pada posisi ini, yaitu tiga langkah pendek di antara gawang untuk mempertahankan kecepatan dan ritme yang stabil pada saat berlari.

4. Garis Akhir (Finish)

Selayaknya jenis olahraga atletik lainnya, pelari harus tetap menjaga ritme dan kecepatan hingga akhir.

Jangan kurangi kecepatan setelah melewati gawang terakhir, terus pacu langkah kaki sampai melewati garis finish.

Peraturan Umum dalam Lari Gawang

Berikut ini adalah beberapa peraturan umum di dalam lari gawang yang perlu diperhatikan:

  1. Pelari diharuskan tetap berada di jalur lintasan lari yang telah ditentukan. Jika melintasi jalur pelari lain, nantinya akan didiskualifikasi.
  2. Pelari tidak diperkenankan melakukan start melebihi garis, serta dilarang memulai lari sebelum aba-aba start atau pistol ditembakkan.
  3. Gawang-gawang yang dipasang di sepanjang lintasan lari harus dilewati. Pelari tidak akan didiskualifikasi jika menjatuhkan gawang selama tidak dilakukan secara sengaja.
  4. Kaki dan tungkai tidak diperkenankan berada di samping gawang pada saat melompat. Pelari juga dilarang menjatuhkan dan menggeser gawang secara sengaja.
  5. Pemenang ditentukan oleh pelari yang melewati garis finish terlebih dahulu, di mana penghitungan waktu akan dihentikan ketika dada pelari telah melewati garis finish.
  6. Jumlah dan tinggi gawang ditentukan berdasarkan kategori tertentu. Untuk lari gawang 400 meter, baik putra maupun putri dihadapkan dengan 10 gawang, di mana tinggi gawang putra adalah 91,4 cm dan tinggi gawang putri 76,2 cm.

Kesimpulan

Tertarik untuk mulai mencoba lari gawang? Persiapkan fisikmu dengan melatih otot-otot kaki secara tepat, ya!

Kamu bisa melatih kekuatan ototmu secara lebih optimal dengan menjadi member FIT HUB, sebba tersedia peralatan gym yang lengkap, personal trainer, dan pilihan kelas fitness yang beragam.

Klik di sini untuk mendaftar program free trial dari FIT HUB!