Senam Artistik: Definisi, Sejarah, Manfaat, dan Nomor Pertandingannya

Mastono

Mastono

Personal Trainer di FIT HUB Nipah Mall Makassar

Senam artistik adalah cabang olahraga atletik yang super menarik, di mana keindahan gerakan dipadukan dengan keterampilan akrobatik.

Para atlet dituntut untuk menampilkan gerakan yang tidak hanya tepat, tetapi juga indah, agar bisa mendapatkan penilaian tinggi dari juri.

Selain memerlukan fokus dan kekuatan, senam ini juga memiliki sejarah yang panjang serta banyak manfaat bagi kesehatan.

Yuk, kita gali lebih dalam tentang sejarah, jenis nomor pertandingan, dan semua manfaat luar biasa dari senam artistik ini!

Apa itu Senam Artistik?

Senam artistik adalah cabang olahraga yang memadukan unsur akrobatik dengan nilai keindahan dalam setiap gerakannya.

Ketika melakukan senam ini, para atlet dituntut untuk melakukan gerakan akrobatik seindah mungkin dengan kontrol yang sempurna.

Setiap gerakan dalam senam artistik juga harus dilakukan dengan presisi tinggi. Kamu tidak bisa asal bergerak, karena setiap detail gerakan akan dinilai oleh juri.

Mengutip Olympic, penilaian senam artistik dilakukan oleh dua panel juri, satu panel menilai tingkat kesulitan (difficulty), dan panel lainnya menilai teknik pelaksanaan (execution).

Senam artistik biasanya dibagi menjadi dua kategori: senam untuk pria dan senam untuk wanita. Untuk putra, pesenam akan tampil di enam alat, yaitu lantai, kuda-kuda pelana, cincin, palang sejajar, palang tunggal, dan meja lompat.

Sementara untuk putri, terdapat empat alat, yaitu lantai, palang bertingkat, balok keseimbangan, dan meja lompat.

Sejarah Senam Artistik

Sejarah Senam Artistik - freepik.jpg

Tahukah kamu bahwa senam artistik punya sejarah yang sangat panjang? Masih mengutip dari Olympic, kata "gymnastics" berasal dari bahasa Yunani "gymnos" yang berarti "telanjang".

Ini karena pada zaman Yunani kuno, para pria berkumpul di "gymnasium" untuk berlatih senam sambil berdiskusi tentang seni, sastra, dan filosofi. Dasar-dasar senam artistik modern mulai terbentuk pada abad ke-18 oleh tiga orang asal Prancis.

Mereka percaya bahwa manusia bisa mengekspresikan dirinya melalui tarian dan gerakan tubuh tertentu. Ide ini kemudian berkembang seabad kemudian di Jerman dengan terciptanya 'Senam estetik'.

Pada akhir abad ke-19, latihan senam artistik mulai populer di kalangan musisi dan penari. Tujuan utamanya saat itu adalah untuk memperbaiki postur tubuh, melenturkan otot, dan menambah gerakan anggun.

Memasuki abad ke-20, kompetisi senam mulai digelar dan mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Puncaknya, pada tahun 1984, senam artistik resmi masuk dalam program olimpiade musim panas.

Di Indonesia sendiri, senam artistik mulai dikenal pada tahun 1963 saat digelarnya GANEFO (Pesta Olahraga Negara-Negara Berkembang) di Jakarta.

Sejak saat itu, dibentuklah PERSANI (Persatuan Senam Indonesia) untuk membina atlet-atlet senam Indonesia.

Menariknya, pada tahun 1967, seorang atlet bernama TJ Purba dikirim ke Jerman Timur. Ia dikirim untuk belajar khusus sebagai pelatih senam artistik selama 26 bulan.

Manfaat Senam Artistik

Kamu mungkin bertanya-tanya, apa sih manfaat dari senam artistik? Ternyata banyak sekali, lho! Berikut beberapa manfaat utamanya:

1. Memperbaiki Postur Tubuh

Senam artistik sangat efektif untuk memperbaiki postur tubuh. Latihan yang teratur dapat mencegah cacat postural seperti bungkuk.

Gerakan-gerakannya juga sangat efektif untuk melatih otot-otot punggung dan core.

2. Meningkatkan Fleksibilitas

Berbeda dengan latihan ketahanan atau interval, senam artistik lebih fokus pada peregangan. Dengan latihan yang rutin, tubuhmu pun akan menjadi lebih lentur.

Namun perlu diingat, tingkat kelenturan ini juga dipengaruhi oleh usia, ya. Untuk orang yang berusia di atas 40 tahun, tulangnya mungkin sudah tidak selentur dulu.

3. Menguatkan Otot

Senam artistik tidak hanya membuat tubuh lentur, tapi juga menguatkan otot-otot. Pasalnya, gerakan-gerakan yang dilakukan dapat mengencangkan otot dan membentuk tubuh menjadi lebih ramping.

Ini karena setiap gerakan dalam senam artistik melibatkan berbagai kelompok otot secara bersamaan.

Jenis-jenis Nomor Pertandingan

Jenis-jenis Nomor Pertandingan - freepik.jpg

Senam artistik memiliki nomor pertandingan yang berbeda untuk putra dan putri. Pembagian ini disesuaikan dengan karakteristik dan kemampuan fisik masing-masing gender.

Untuk atlet putra, ada 6 nomor pertandingan:

1. Senam Lantai

Nomor ini biasanya jadi pembuka karena bisa sekalian buat pemanasan. Di sini atlet melakukan berbagai gerakan seperti melompat, berguling, atau salto di atas matras besar.

Ini biasanya dilakukan untuk pemanasan karena tidak terlalu berat, tetapi tetap membutuhkan kekuatan otot.

2. Kuda-Kuda Lompat

Atlet berlari, lalu melompat di atas alat yang berbentuk seperti punggung kuda.

Lompatan ini dilakukan dengan teknik khusus dan fokus pada cara atlet melompat dan mendarat.

3. Kuda Pelana

Nomor ini khusus untuk putra karena membutuhkan kekuatan lengan dan bahu yang besar. Gerakan dilakukan di atas alat yang mirip kuda-kuda lompat, tapi ada pelananya.

Atlet menggunakan lengan dan bahu yang kuat untuk melakukan gerakan berputar di atasnya.

4. Palang Tunggal

Atlet berayun-ayun di udara menggunakan satu batang palang.

Mereka melakukan gerakan yang cepat dan butuh perhitungan waktu yang tepat untuk berayun dan berputar.

5. Palang Sejajar

Nomor ini fokus pada kekuatan lengan dengan gerakan menarik dan menekan. Atlet menggunakan dua batang yang sejajar.

Gerakannya fokus pada kekuatan lengan, di mana mereka menarik dan mendorong tubuh di antara dua batang tersebut.

6. Gelang-Gelang

Ini adalah nomor yang paling menantang karena butuh kekuatan ekstra. Di sini, atlet menggantung di udara menggunakan dua gelang yang tergantung.

Gerakan yang dilakukan sangat berat karena memerlukan kekuatan ekstra untuk menahan dan mengayunkan tubuh di udara.

Sementara untuk atlet putri, ada 4 nomor:

Senam Lantai

Bedanya dengan putra, atlet putri melakukan gerakan dengan iringan musik.

Durasi penampilannya sekitar 1 menit 30 detik di atas matras berukuran 12 x 13 meter.

Kuda-Kuda Lompat

Aturannya sama dengan putra, di mana atlet tidak boleh mengambil ancang-ancang lebih dari 25 meter.

Teknik lompatan dan pendaratan menjadi poin penilaian utama.

Palang Bertingkat

Mirip dengan palang sejajar pada senam putra, tetapi batang palangnya memiliki ketinggian yang berbeda.

Atlet harus berpindah dari satu palang ke palang lainnya sambil melakukan gerakan akrobatik.

Balok Titian

Di nomor ini, atlet harus menunjukkan keseimbangan sempurna dengan berbagai gerakan indah.

Gerakan-gerakannya meliputi putaran, lompatan, dan gerakan akrobatik lainnya di atas balok yang sempit.

Kesimpulan

Nah, sekarang kamu sudah tahu lebih banyak tentang senam artistik, kan? Secara keseluruhan, senam artistik adalah olahraga yang menyenangkan dan penuh tantangan.

Dengan berbagai manfaat yang bisa kita dapatkan, seperti memperbaiki postur dan menguatkan otot, senam artistik adalah pilihan yang pas untuk kamu yang ingin menjaga kesehatan tubuh.

Ingin tubuh lebih bugar, lentur, dan kuat sebelum mencoba senam artistik? Yuk, segera daftar jadi member FIT HUB!

Di sini, kamu akan mendapatkan program latihan terstruktur, bimbingan dari instruktur profesional, fasilitas lengkap, hingga komunitas yang mendukung, lho!