10 Tips Aman dan Sehat Lari saat Puasa!
Pinky
Personal Trainer di FIT HUB
Agar tidak salah langkah, penting untuk tahu tips lari saat puasa karena sebentar lagi memasuki bulan Ramadan. Tetap olahraga saat sedang berpuasa tentunya adalah upaya yang baik untuk menerapkan pola hidup sehat.
Olahraga lari atau jogging adalah pilihan sederhana yang bisa dilakukan saat puasa. Namun, kamu harus melakukannya dengan benar sehingga tetap aman dan menyehatkan. Jika tidak dilakukan dengan benar, lari saat puasa bisa menimbulkan risiko dehidrasi hingga cedera, lho.
Nah, untuk menghindarinya, yuk simak 10 tips aman dan sehat lari saat puasa di bawah ini.
10 Tips Olahraga Lari saat Puasa
1. Pilih Waktu Lari yang Tepat
Total Running Club menyatakan bahwa sampai saat ini masih ada perdebatan pro dan kontra tentang waktu lari saat puasa.
Memilih waktu yang tepat untuk lari saat puasa adalah tips pertama yang harus diperhatikan. Kamu harus memilih waktu lari pada saat kondisi badan sedang maksimal.
Waktu untuk lari yang tepat ini akan berbeda-beda pada setiap orang, tergantung dengan preferensi masing-masing.
Jika kamu lari setelah sahur, maka masih ada cadangan energi dari makanan sahur yang kamu konsumsi. Lari setelah buka puasa juga bisa dilakukan jika terbiasa lari malam hari.
Ada juga yang memilih lari sebelum berbuka puasa, tadi tidak semua orang bisa lari dalam keadaan perut kosong. Jadi, sesuaikan waktu lari dengan preferensi dan jangan abaikan kondisi badan kamu.
2. Gunakan Sepatu yang Nyaman
Agar lari tetap nyaman dan aman, penting untuk memperhatikan penggunaan sepatu yang tepat. Dikutip Hellosehat, menggunakan sepatu lari yang nyaman dan pas di kaki akan mengurangi risiko cedera.
Selain itu, disarankan juga untuk mengganti sepatu lari kamu setiap 6 bulan jika kamu lari secara rutin agar tidak terjadi cedera karena penurunan kualitas sepatu.
3. Jangan Lupa Pemanasan dan Pendinginan
Pemanasan sebelum lari dan pendinginan setelahnya juga penting diterapkan agar olahraga tetap aman. Bahkan saat tidak puasa, kamu perlu pemanasan agar tubuh siap sebelum lari, apalagi saat puasa di mana tubuh kamu cenderung kurang tenaga.
Pemanasan yang tepat akan memberikan sinyal ke tubuh bahwa kamu siap atau tidak untuk melakukan aktivitas olahraga seperti lari. Kamu bisa melakukannya dengan berjalan santai, jalan cepat, dan lari kecil.
Pendinginan juga penting untuk membantu menurunkan detak jantung dan tekanan darah. Setelah selesai lari, sebaiknya kamu akhiri dengan pendinginan seperti berjalan lambat selama beberapa menit.
4. Perhatikan Intensitas dan Durasi
Coach Parry mengatakan untuk menghindari lari yang berintensitas tinggi saat puasa. Ada baiknya kamu lari dengan intensitas dan durasi yang lebih rendah dibandingkan hari biasanya.
Kamu bisa mulai lari saat puasa dengan intensitas yang lebih rendah, dengan durasi yang lebih cepat. Hal ini tentu bisa semakin ditambah seiring penyesuaian tubuh kamu saat terbiasa berpuasa.
Hal yang tetap perlu diperhatikan adalah tidak semua orang bisa beradaptasi dengan cepat saat berolahraga dan berpuasa. Jadi, sesuaikan intensitas dan durasi olahraga dengan kebutuhan dan kemampuan tubuh kamu.
5. Pastikan Cukup Terhidrasi
Lari saat puasa akan membuat kamu kehilangan banyak cairan dan rawan terkena dehidrasi. Oleh karena itu, dari buka puasa hingga imsak, kamu harus mengonsumsi air putih dan nutrisi yang cukup.
Hal ini tentu harus dilakukan karena saat puasa, kamu tidak bisa langsung minum setelah lari selama berpuasa. Kamu bisa mengalami dehidrasi yang parah jika tidak terhidrasi dengan baik sebelum lari.
6. Kenali Tanda-tanda saat Dehidrasi
Selain harus memastikan bahwa kamu terhidrasi, kenali juga gejala dehidrasi yang mungkin terjadi saat sedang lari. Jika tubuhmu sudah memberikan sinyal gejala ini, kamu harus segera berhenti.
Beberapa gejala dehidrasi yang mungkin dialami saat lari misalnya, perasaan lelah yang luar biasa, pusing, mual, dan tidak bisa konsentrasi.
7. Cukupi Kebutuhan Nutrisi Sebelum Lari
Saat puasa, kebutuhan nutrisi harus dipenuhi agar olahraga yang kamu lakukan tetap aman dan tubuh tetap sehat. Kamu harus memastikan asupan nutrisi yang cukup saat sahur dan berbuka.
Bukan hanya menjaga asupan air putih, konsumsi sayur dan buah-buahan akan membantu tubuh tetap sehat dan nyaman saat berolahraga. Hal ini karena tubuh mendapatkan energi yang lebih baik dari makanan bernutrisi.
8. Buat Waktu Istirahat atau Jeda Lebih Panjang
Jika kamu terbiasa lari dengan waktu jeda dan istirahat yang sedikit, cobalah ubah kebiasaan tersebut. Pada saat puasa, berikan istirahat atau jeda lari yang lebih panjang.
Ini akan membantu kamu untuk menambah energi dan menghindari mudah lelah saat lari dalam keadaan sedang puasa. Saat jeda lari, kamu juga dianjurkan untuk bernapas melalui hidung dan mulut.
Walaupun biasanya disarankan untuk bernapas melalui hidung saat berlari, dalam kondisi puasa bernapas melalui hidung dan mulut lebih dianjurkan. Alasannya ialah agar otot bisa mendapatkan oksigen yang cukup.
9. Pilih Opsi Olahraga Lari dalam Ruangan
Tips selanjutnya agar kamu tetap nyaman lari saat puasa adalah dengan melakukannya di dalam ruangan atau indoor area. Lari menggunakan treadmill di tempat gym bisa jadi alternatif yang baik jika ingin lari dalam ruangan.
Saat ini sangat mudah untuk menemukan tempat gym yang bisa kamu gunakan untuk latihan atau olahraga ringan. Tips ini tidak akan memberatkan kamu dan membuat lari lebih nyaman.
10. Buat Jadwal Lari dan Hari Istirahat atau Rest Day
Intensitas lari yang terlalu sering saat puasa juga bisa menjadi masalah. Agar tubuh tetap sehat, pastikan kamu sudah membuat jadwal lari dan hari istirahat yang sesuai dengan kemampuan tubuh kamu.
Pada saat hari istirahat, pastikan juga untuk mendapatkan asupan nutrisi yang baik agar tubuh memiliki cadangan energi baru untuk jadwal lari berikutnya. Dengan mengatur jadwal lari dan hari istirahat yang tepat dan sesuai, maka semakin minim risiko yang mungkin didapatkan.
Kesimpulan
Agar bisa tetap lari saat puasa, kamu bisa mengikuti tips-tips di atas.
Lari saat puasa bukanlah hal yang tidak mungkin dilakukan, asalkan kamu memperhatikan intensitas, durasi, serta ketepatan waktu olahraga saat sedang berpuasa.
Selain itu, perlu juga memperhatikan asupan nutrisi dan air putih yang masuk ke dalam tubuh selama sahur dan berbuka karena menentukan energi yang kamu miliki.
Nah, agar lari lebih nyaman saat puasa, ada baiknya kamu mengambil opsi lari dalam ruangan atau indoor. Kamu bisa daftar menjadi member FIT HUB dan nikmati fasilitas gym terbaik untuk menunjang olahraga saat bulan puasa.