Mengenal Senam Lantai dan Ketahui Jenis-Jenis Gerakannya

Pinky

Pinky

Personal Trainer di FIT HUB

Saat kamu sedang mencari jenis senam untuk melatih kekuatan, kelenturan, hingga keseimbangan tubuh, maka senam lantai adalah jenis latihan yang patut untuk dipertimbangkan.

Senam lantai sendiri termasuk jenis senam yang dapat dipraktekkan tanpa memerlukan peralatan yang kompleks, membuatnya menjadi lebih praktis dan mudah untuk diakses.

Nah, tak perlu khawatir jika kamu belum terlalu familiar dengan jenis senam yang satu ini. Pasalnya, di artikel ini, kita akan membahas jenis senam ini secara lengkap.

Jadi, simak terus artikelnya sampai akhir, ya!

Apa Itu Senam Lantai?

Apa Itu Senam Lantai - freepik.jpg

Selaras dengan namanya, senam lantai adalah jenis senam di mana gerakan-gerakannya dilakukan di atas lantai dengan beralaskan matras atau permadani khusus untuk olahraga.

Dalam sejarahnya, senam lantai sudah ada sejak 3000 tahun yang lalu. Pada zaman Yunani Kuno, senam lantai mulai berkembang dan digolongkan ke dalam olahraga gimnastik.

Di Indonesia sendiri, senam lantai pertama kali diperkenalkan saat masa kolonial Belanda pada akhir abad ke-19.

Saat itu, senam lantai masuk melalui sistem pendidikan yang diterapkan oleh Belanda sebagai bagian dari program edukasi fisik untuk peserta didik.

Hingga pasca Indonesia merdeka, senam lantai terus berkembang dan meluas menjadi bagian dari kurikulum pendidikan jasmani yang diterapkan di sekolah.

Meskipun terdengar sederhana, ternyata senam lantai adalah salah satu bentuk latihan fisik yang memerlukan ketekunan dan kehati-hatian yang baik, lho!

Senam lantai menekankan berbagai aspek pada tubuh, mulai dari kelenturan, kekuatan, keseimbangan, ketangkasan, dan koordinasi fisik dalam setiap gerakannya.

Tips Persiapan Melakukan Senam Lantai

Agar senam lantai dapat dilakukan secara optimal, pastikan untuk memperhatikan gerakan senam lantai secara tepat, ya!

Selain untuk menghindari risiko cedera, persiapan yang matang juga penting untuk membantu kelancaran dalam mempraktekkan senam lantai.

Yuk, intip tips-tips yang perlu diperhatikan dalam melakukan senam lantai berikut ini:

  • Matras: Pilih matras yang empuk dan nyaman untuk meminimalisir risiko cedera, terutama jika kamu berencana melakukan senam lantai di atas permukaan yang keras.
  • Tempat atau Ruang: Lakukan senam lantai di tempat atau ruangan yang luas sehingga tubuhmu dapat lebih leluasa untuk melakukan gerakan-gerakan senam.
  • Pakaian yang Nyaman: Untuk mendukung kenyamanan dalam berolahraga, kenakan pakaian yang cepat kering dan mudah menyerap keringat.
  • Pemanasan: Supaya otot-otot tubuh tidak kaku, jangan lupa untuk melakukan pemanasan terlebih dahulu.

Jenis-Jenis Gerakan Senam Lantai

Jenis-Jenis Gerakan Senam Lantai - freepik.jpg

Senam lantai memiliki beragam jenis gerakan yang melibatkan berbagai kombinasi aktivitas fisik. Apa saja itu? Berikut adalah daftar jenis-jenis gerakan senam lantai:

1. Roll Depan (Forward Roll)

Roll depan adalah gerakan dasar di dalam senam lantai di mana tubuh digulingkan ke arah depan melalui bahu, punggung, dan juga pinggul dengan posisi tubuh yang melengkung.

Panduan melakukannya:

  • Awali dengan sikap jongkok dengan kedua kaki dalam posisi yang rapat.
  • Letakkan kedua telapak tangan di atas matras dan jaga kepala tepat di antara kedua tangan.
  • Angkat pinggul dan tundukkan kepala, lalu gulingkan tubuh ke depan.
  • Pastikan tengkuk kepala menyentuh matras terlebih dahulu, kemudian disusul dengan punggung, pinggang, pinggul, dan kaki.
  • Selesaikan gerakan dengan berdiri atau jongkok, luruskan tangan ke depan untuk menjaga keseimbangan.

2. Roll Belakang (Backward Roll)

Berbanding terbalik dengan roll depan, roll belakang adalah gerakan senam lantai yang dilakukan dengan berguling ke arah belakang.

Panduan melakukannya:

  • Mulai dengan posisi jongkok dengan posisi dagu dekat dengan dada agar kepala dapat terlindungi.
  • Dorong tubuh ke belakang dengan bantuan tolakan kaki.
  • Saat punggung menyentuh matras, segera letakkan tangan di samping kepala.
  • Letakkan telapak tangan menghadap lantai untuk mendorong tubuh, lalu ayunkan kaki ke belakang.
  • Selesaikan roll dengan mendarat dalam posisi berdiri atau jongkok kembali.

3. Gerakan Handstand

Handstand merupakan sebuah gerakan di mana posisi tubuh terbalik. Di mana tumpuan berada di kedua tangan, sedangkan kaki berada di atas.

Untuk melakukannya, dibutuhkan kekuatan dan ketahanan lengan dan telapak tangan agar tubuh dapat ditopang.

Panduan melakukannya:

  • Berdiri tegak dengan posisi kaki yang rapat.
  • Bungkukkan tubuh lalu letakkan kedua telapak tangan di lantai.
  • Angkat satu kaki ke depan dan dorong ke atas, disusul dengan kaki lainnya hingga keduanya berada di atas.
  • Saat posisi badan terbalik, pastikan tubuh tegak lurus dari ujung kaki hingga pergelangan tangan.
  • Seimbangkan posisi handstand dengan mengencangkan otot inti, tahan selama yang kamu bisa.

4. Gerakan Headstand

Jika handstand menggunakan telapak tangan sebagai tumpuan, headstand adalah gerakan berdiri terbalik yang bertumpu pada kepala dan kedua tangan dengan siku-siku yang ditekuk.

Panduan melakukannya:

  • Mulai dengan meletakkan kedua siku di lantai dengan jarak selebar bahu.
  • Letakkan kepala di antara kedua tangan, gunakan lengan untuk menopang sebagian besar berat badan.
  • Angkat pinggul ke atas lalu disusul kaki satu per satu, perkuat otot inti untuk menjaga tubuh tetap stabil.
  • Luruskan kedua kaki secara perlahan ke atas sehingga tubuh membentuk garis lurus dari ujung kepala hingga kaki.
  • Rileks dan Jaga pernafasan tetap stabil selama posisi headstand.

5. Gerakan Kayang

Kayang adalah salah satu gerakan senam lantai yang menitikberatkan pada tumpuan kaki dan tangan secara bersamaan.

Untuk melakukannya, dibutuhkan kekuatan dan ketahahan yang mumpuni untuk menjaga sikap badan yang terlentang tetap stabil dalam posisi yang membusur.

Panduan melakukannya:

  • Awali dengan berbaring terlentang di atas matras.
  • Posisikan telapak tangan yang menempel di matras berada di samping kepala, sembari mempersiapkan kedua kaki untuk membantu menopang tubuh.
  • Dorong tubuh ke atas dengan bantuan tangan dan juga kaki.
  • Rentangkan tangan dan kaki sambil mengangkat pinggul lebih tinggi sehingga tubuh membentuk busur.
  • Jaga posisi tetap stabil dan pernapasan secara teratur.

6. Gerakan Sikap Lilin (Shoulder Stand)

Seperti namanya, gerakan sikap lilin atau shoulder stand adalah gerakan senam lantai di mana tubuh bertumpu pada bahu dengan posisi kaki yang diangkat lurus ke atas.

Jenis gerakan ini bermanfaat untuk meningkatkan kekuatan otot inti, keseimbangan, serta memperlancar aliran darah ke bagian atas tubuh.

Panduan melakukannya:

  • Berbaring terlentang dengan posisi kaki lurus dan lengan berada di samping tubuh.
  • Angkat kedua kaki secara perlahan hingga tegak lurus.
  • Tekan kedua tangan ke lantai lalu angkat pinggul setinggi mungkin.
  • Setelah pinggul terangkat, letakkan kedua tangan di bawah punggung untuk membantu menopang tubuh.
  • Perhatikan siku agar tidak terlalu lebar, dan pastikan tubuh membentuk garis lurus dari bahu hingga ujung kaki.

Kesimpulan

Senam lantai adalah jenis senam yang menggabungkan beragam variasi aktivitas fisik. Oleh karena itu, dibutuhkan konsistensi dalam latihan agar gerakan-gerakannya dapat dilakukan secara tepat.

Jika kamu berencana untuk melatih kemampuan senam lantai maupun gerakan workout lainnya, FIT HUB adalah jawabannya.

Di FIT HUB, ada personal trainer yang siap membantu mengajari cara melakukan gerakan-gerakan senam lantai dengan benar.

Jangan lewatkan untuk mencoba program free trial dari FIT HUB!