3 Teknik Start dalam Lari Jarak Pendek yang Wajib Kamu Kuasai

Cakra

Cakra

Personal Trainer di FIT HUB Nipah Mall Makassar

Buat kamu yang tertarik mencoba lari jarak pendek, tentunya harus paham dengan teknik-tekniknya. Selain itu, mengetahui jenis start lari jarak pendek juga tak kalah penting untuk diketahui.

Dalam lari jarak pendek, melakukan teknik start secara tepat merupakan suatu hal yang wajib dilakukan dan tidak boleh disepelekan.

Selain dapat mengurangi risiko cedera, start yang baik juga memungkinkan pelari untuk memaksimalkan akselerasinya sejak awal.

Lantas apa saja jenis start yang dapat dilakukan di dalam lari jarak pendek? Yuk, intip informasi selengkapnya berikut ini.

Mengapa Memperhatikan Start itu Penting?

Mengapa Memperhatikan Start itu Penting - freepik.jpg

Lari jarak pendek yang juga dikenal sebagai lari sprint merupakan jenis lari yang membutuhkan kemampuan kecepatan maksimum hingga sampai ke garis finish.

Pelari harus dapat mengoptimalkan semua kemampuan yang dimiliki, baik dari saat posisi start, saat berlari sprint, hingga ketika mendekati garis finish.

Dengan memperhatikan teknik start lari jarak pendek akan memberikan keuntungan signifikan terutama di dalam skema kompetisi.

Berikut adalah alasan mengapa teknik start lari jarak pendek itu penting untuk diperhatikan, simak baik-baik, ya!

1. Efisiensi Energi

Start dalam lari jarak pendek sangat penting dalam menentukan efisiensi energi yang dikeluarkan oleh pelari.

Posisi start yang benar, seperti badan yang dicondongkan ke depan, dapat membuat pelari menggunakan kekuatan kaki secara lebih maksimal untuk melakukan dorongan awal.

Dengan begitu, pelari bisa memanfaatkan gaya dorong tanpa perlu membuang banyak energi yang dapat membuat badan cepat lelah.

Selain itu, start yang tepat juga akan menghasilkan momentum yang optimal tanpa melakukan gerakan-gerakan yang tidak diperlukan.

2. Meningkatkan Kecepatan

Pada saat posisi start, otot-otot kaki seperti pada bagian quadriceps, betis, dan hamstring akan bekerja untuk menghasilkan dorongan yang kuat.

Jika start dilakukan secara tepat, pelari dapat memanfaatkan kekuatan otot-otot tersebut secara lebih efisien, sehingga tenaga yang dikeluarkan dapat langsung dikonversi untuk meningkatkan kecepatan.

3. Menghemat Waktu

Kesalahan sekecil apapun dapat berpengaruh secara signifikan terhadap hilangnya waktu dalam lari jarak pendek.

Oleh sebab itu, teknik start yang baik sangat penting agar pelari dapat memaksimalkan akselerasinya sejak awal.

4. Mencegah Risiko Cedera

Seperti yang telah disinggung, posisi yang tepat dan teknik yang aman dalam melakukan start lari jarak pendek sangat berperan penting dalam mencegah cedera.

Posisi start yang benar dapat memastikan beban tubuh terdistribusi secara merata, sehingga ketegangan pada otot dan sendi terutama pada lutut dan pergelangan kaki dapat diminimalisir.

Jika postur tubuh tidak dalam posisi netral dan stabil, ini dapat memberikan tekanan berlebih pada punggung bawah yang pada gilirannya dapat menyebabkan cedera.

Jenis-Jenis Start Lari Jarak Pendek

Jenis-Jenis Start Lari Jarak Pendek - freepik.jpg

Secara umum, jenis-jenis start lari jarak pendek dapat dibagi menjadi tiga kategori besar, yaitu crouch start, standing start, dan flying start. Berikut adalah penjelasannya:

1. Crouch Start

Crouch start adalah salah satu jenis start di dalam lari jarak pendek yang mengharuskan pelari untuk memulai dari posisi berjongkok dengan satu kaki di depan dan satu kaki lainnya di belakang,

Jenis start ini sangat populer dan banyak disukai di kalangan atlet karena dapat memberikan hasil kecepatan horizontal yang lebih besar.

Menurut peraturan yang dikeluarkan oleh Organisasi Atletik Internasional (IAAF), crouch start umumnya digunakan untuk lari jarak pendek dengan jarak lintasan 100 sampai 400 meter.

Crouch start dibagi menjadi empat tahap, berikut adalah panduan melakukan crouch start yang perlu diperhatikan:

1. Posisi Awal

  • Letakkan kedua kaki di atas tanah pada posisi jongkok, posisikan kaki terkuat berada di depan.
  • Letakkan kedua tangan selebar bahu di atas tanah.
  • Perhatikan ujung jari kaki yang di depan berada di belakang garis start.

2. Posisi On Your Marks

  • Kepala sedikit menunduk dengan fokus menghadap ke bawah.
  • Pastikan tubuh dalam keadaan rileks dan siap.
  • Posisikan tubuh sedikit condong ke depan, dengan lutut kaki belakang menyentuh tanah.

3. Posisi Set

  • Angkat lutut kaki belakang dari permukaan tanah.
  • Angkat pinggul sedikit lebih tinggi dari posisi bahu.
  • Pusatkan berat tubuh ke bagian depan untuk memperkuat dorongan saat start dimulai.
  • Tetap jaga keseimbangan dan perkuat otot-otot kaki.

4. Mulai (Gun Start)

  • Dorong tubuh ke depan secara cepat dan sekuat mungkin dengan kaki depan.
  • Gerakkan tangan secara bergantian untuk menyeimbangkan tubuh.
  • Jaga posisi tubuh tetap rendah saat akselerasi awal, kemudian naikkan posisi tubuh secara bertahap ketika mencapai kecepatan maksimal.

Selain empat tahapan di atas, crouch start juga dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan tekniknya, berikut pemaparannya:

  • Bunch Start: Jari-jari kaki belakang disejajarkan dengan tumit kaki depan dan kedua telapak kaki diletakkan jauh dari garis start.
  • Medium Start: Kaki depan berada sedikit lebih jauh dari garis start, dengan jarak antara kaki depan dan kaki belakang yang diperlebar.
  • Elongated Start: Lutut kaki sedikit di belakang atau sejajar dengan tumit kaki depan.

2. Standing Start

Sesuai namanya, standing start adalah jenis start lari jarak pendek di mana pelari melakukan start dari posisi berdiri.

Meskipun lebih sering digunakan oleh pelari menengah dan jauh, jenis start ini juga dapat digunakan bagi pemula untuk lari jarak pendek non kompetitif.

Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan standing start:

1. Posisi Awal

  • Tempatkan masing-masing kaki di depan dan belakang.
  • Kedua tangan dalam keadaan rileks di samping tubuh.

2. Posisi Set

  • Condongkan badan sedikit ke depan, dan tekuk lutut sedikit.
  • Seimbangkan tubuh agar siap melakukan tolakan awal.

3. Go

  • Dorong kaki belakang kuat-kuat untuk meningkatkan kecepatan.
  • Ayunkan lengan ke depan dan kebelakang secara bergantian.
  • Pastikan langkah pertama harus kuat dan cepat

3. Flying Start

Flying start adalah jenis start yang umumnya digunakan dalam lari estafet, di mana pelari akan melakukan start dalam posisi berjalan cepat.

Berikut adalah panduan melakukan flying start untuk lari jarak pendek kategori estafet:

  • Persiapkan diri berada di zona serah terima dengan menjaga posisi tubuh condong ke depan dan kaki siap untuk berlari.
  • Ketika pelari sebelumnya mendekat, mulai dengan berjalan dan tingkatkan kecepatan secara bertahap.
  • Terima tongkat dengan pandangan tetap fokus tanpa mengarah ke belakang.
  • Tingkatkan kecepatan hingga akselerasi penuh di saat setelah menerima tongkat.

Kesimpulan

Meskipun terdengar sederhana, lari jarak pendek bisa menjadi jenis latihan yang sangat menantang, lho! Pasalnya, lari membutuhkan tingkat kebugaran yang mumpuni, terutama kekuatan otot kaki.

Di FIT HUB, kamu bisa mendapatkan panduan dari personal trainer untuk membantu meningkatkan kebugaran dan kemampuanmu dalam berlari.

Kamu juga bisa mengikuti kelas-kelas fitness yang bisa disesuaikan dengan preferensi dan tujuan yang ingin kamu capai.

Coba program free trial-nya sekarang juga!