Mengenal Body Fat dan Cara Menghitungnya yang Tepat
Cakra
Personal Trainer di FIT HUB Nipah Mall Makassar
Body fat adalah hal yang perlu diperhatikan untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Kurang atau lebihnya komposisi body fat dapat memicu berbagai efek samping pada tubuh.
Sementara itu, untuk menjaga tubuh agar tetap sehat, komposisi tubuh harus senantiasa berada pada kadar yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan.
Yuk, pelajari lebih lanjut mengenai apa itu body fat dan cara menghitungnya. Simak terus hingga akhir!
Pengertian Body Fat
Dikutip dari situs Cleveland Clinic, body fat atau juga disebut sebagai jaringan adiposa (adipose tissue) merujuk pada total jaringan lemak yang tersebar di berbagai bagian tubuh.
Body fat adalah jaringan lemak yang tidak mengandung cairan tubuh, elektrolit, dan massa otot. Jaringan ini terletak di bawah kulit dan lemak visceral yang mengelilingi organ dalam.
Body fat sendiri memiliki banyak fungsi, di antaranya adalah berperan sebagai penyimpan vitamin, mengatur suhu tubuh, produksi hormon, pengatur metabolisme, dan penyimpan energi.
Sebagai catatan, jumlah dan distribusi lemak tubuh dapat bervariasi di tiap individu. Hal ini bergantung pada beberapa faktor seperti jenis kelamin, usia, gaya hidup, dan genetika.
Cara Menghitung Body Fat yang Tepat
Body fat yang berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti obesitas, penyakit kardiovaskular, hingga diabetes. Sementara itu, kurangnya lemak tubuh dapat menurunkan fungsi kekebalan tubuh dan menjadi penyebab kurangnya nutrisi.
Sebagai syarat untuk menjaga tubuh agar tetap sehat, tentu kamu perlu memerhatikan kadar body fat yang ada dalam tubuh. Untuk menghitungnya, kamu bisa menggunakan beberapa metode berikut ini:
1. Body Mass Index (BMI)
Body Mass Index (BMI) atau indeks massa tubuh dapat dikategorikan sebagai metode perhitungan sederhana yang digunakan untuk mengetahui apakah seseorang memiliki berat badan yang sehat dan proporsional untuk tinggi badan tertentu.
Meskipun tidak digunakan secara langsung untuk mengukur kadar lemak tubuh, metode ini sering digunakan sebagai indikator tidak langsung dari kondisi kelebihan berat badan atau kegemukan.
Pada umumnya, metode BMI menggunakan satuan meter dan kilogram untuk mengukur tinggi dan berat badan. Rumus yang digunakan adalah berat badan (kilogram) dibagi kuadrat tinggi (meter persegi).
Untuk lebih detail, berikut adalah kriteria dari perhitungan BMI yang bisa kamu jadikan rujukan:
- Berat badan kurang: < 18.5
- Berat badan normal: 18.5 - 24.9
- Berat badan berlebih: 25 - 29.9
- Obesitas: > 30
Meskipun tergolong sederhana dan mudah dilakukan, perlu diperhatikan bahwa BMI merupakan metode skrining yang tidak membedakan antara otot dan lemak. Sehingga, metode ini tidak mengukur lemak tubuh secara langsung.
2. Mengukur Lipatan Kulit
Metode selanjutnya untuk menghitung body fat adalah dengan mengukur ketebalan lipatan kulit. Untuk melakukannya, dibutuhkan alat khusus bernama kaliper (skinfold caliper).
Body fat adalah komponen yang bisa diukur dengan mencubit kulit dan lemak di bawahnya lalu mengukur ketebalan cubitan tersebut dengan alat kaliper.
Skinfold caliper digunakan untuk memperkirakan komposisi body fat dengan mengukur ketebalan lipatan kulit di bagian tubuh tertentu, misalnya perut, trisep, dan paha.
3. Bioelectrical Impedance Analysis (BIA)
Persentase body fat juga bisa dilihat dengan mengukur hambatan arus listrik menggunakan perangkat BIA.
Metode pengukuran ini menggunakan alat semacam timbangan yang bekerja dengan mengukur ketahanan jaringan tubuh terhadap aliran listrik kecil yang disalurkan.
Lemak yang berada di dalam tubuh akan menghambat arus listrik menjadi semakin lemah. Semakin tinggi aliran listrik yang terhambat, maka semakin tinggi persentase body fat. Hasil yang didapat juga sangat dipengaruhi oleh tingkat hidrasi, asupan makanan, dan aktivitas terkini yang dilakukan.
4. Dual-Energy X-ray Absorptiometry (DEXA)
Metode pengukuran ini dapat dikatakan sebagai salah satu cara yang paling akurat untuk mengukur komposisi tubuh, termasuk lemak tubuh, massa otot, dan kepadatan tulang.
Prosedurnya sendiri dilakukan dengan membaringkan tubuh di atas perangkat scanning DEXA, di mana sinar rontgen atau x-ray akan melakukan pemindaian untuk mengukur persentase body fat yang tersebar di dalam tubuh.
Adapun biaya untuk melakukan pemeriksaan dengan metode ini bisa dibilang cukup mahal, karena dibutuhkan tenaga ahli radiologi dan hasilnya sangat rinci dengan tingkat akurasi yang tinggi.
5. Penimbangan Hidrostatis
Berbeda dengan metode-metode sebelumnya, pengukuran body fat dengan metode penimbangan hidrostatis dapat dibilang cukup kompleks dan membutuhkan effort lebih.
Body fat adalah komponen yang memiliki kepadatan berbeda dengan massa tubuh tanpa lemak. Maka dari itu, kamu bisa melakukan penimbangan di darat dan di bawah air serta membandingkan hasilnya akan memberi pengukuran yang cukup akurat.
Akses untuk melakukannya juga terbilang sulit, karena sebagian besar metode ini dilakukan untuk atlet atau penelitian ilmiah.
6. Rasio Pinggang-Pinggul
Rasio pinggang dan pinggul merupakan metode sederhana dan cepat yang bisa dilakukan untuk menunjukkan dan mengukur distribusi lemak di dalam tubuh.
Alat yang digunakan juga cukup sederhana, dapat dengan menggunakan alat meteran pita. Cara mengukur body fat yakni dengan membagi angka lingkar pinggang dengan pinggul.
Bagian spesifik yang bisa digunakan untuk mengukur body fat adalah bagian lingkar pinggang pada titik tersempit. Biasanya, kamu bisa mengukurnya tepat di atas pusar serta lingkar pinggul pada titik terlebar.
Secara umum, rasio ideal dari interpretasi metode ini dibedakan dari jenis kelamin. Untuk laki-laki, rasio idealnya adalah kurang dari 0,9, sedangkan perempuan kurang dari 0,8.
Sebagai catatan, angka rasio yang semakin tinggi menunjukkan bahwa semakin banyaknya komposisi body fat di dalam tubuh.
Kesimpulan
Body fat adalah komponen yang perlu diperhatikan dalam menjaga komposisi tubuh yang baik agar tetap sehat. Terlalu banyak body fat yang menumpuk dapat meningkatkan beragam risiko penyakit.
Kamu pastinya tidak ingin hal itu terjadi, kan? Maka dari itu, tanyakan kepada dokter atau ahli kebugaran di mana kamu bisa melakukan tes untuk mengukur body fat. Sehingga, kamu bisa mengetahui langkah-langkah apa saja yang bisa kamu lakukan untuk menghindari hal tersebut.
Di FIT HUB, kamu bisa mendapatkan arahan untuk menjaga komposisi tubuh agar tetap proporsional. Kamu juga akan dibimbing personal trainer untuk mendapatkan berbagai jenis pelatihan kelas olahraga yang sesuai dengan preferensi kamu.
Yuk! Buruan daftar sekarang dan jangan lewatkan kesempatan free trial dari FIT HUB.