Kenali Gejala Cedera Otot, Penyebab, dan Cara Pencegahannya
Cakra
Personal Trainer di FIT HUB Nipah Mall Makassar
Cedera otot adalah istilah umum untuk menjelaskan kerusakan pada serat otot atau tendon akibat aktivitas fisik yang berlebihan.
Selain sering terjadi pada atlet, cedera ini juga dapat diderita oleh orang-orang yang jarang berolahraga yang langsung melakukan latihan fisik yang berat.
Otot-otot yang belum terbiasa untuk melakukan berbagai gestur latihan fisik, dipaksa untuk bekerja secara berlebihan sehingga memicu terjadinya cedera.
Dalam kasus yang ringan, cedera otot dapat diatasi dengan sedikit peregangan untuk menetralisir otot yang tegang.
Sementara cedera yang lebih parah dapat diindikasikan dengan adanya robekan dan pembengkakan.
Jika tidak segera ditangani dengan tepat, cedera otot dapat memicu terjadinya komplikasi serius yang dapat menurunkan fungsi otot secara permanen.
Lantas hal-hal apa yang perlu diperhatikan dalam menyikapi masalah ini? Yuk, intip serba-serbi tentang cedera otot yang penting untuk dipelajari.
Gejala Cedera Otot
Gejala yang dirasakan oleh penderita cedera otot pada dasarnya dapat bervariasi, tergantung pada tingkat keparahan cedera yang dialami.
Berikut adalah beberapa gejala umum pada cedera otot berdasarkan tingkatannya:
1. Cedera Tingkat I (Ringan)
- Melibatkan sejumlah kecil serat otot yang robek.
- Rasa nyeri yang terlokalisasi.
- Merasakan kekakuan dan ketidaknyamanan pada otot.
- Fungsi otot umumnya relatif terjaga dan berfungsi normal.
- Kekuatan dan rentang gerak otot tidak menurun.
- Tidak ada pembengkakan yang signifikan.
2. Cedera Tingkat II (Sedang)
- Rentang gerak otot mulai terbatas.
- Memar pada kulit.
- Nyeri akut yang signifikan disertai dengan pembengkakan.
- Fungsi otot yang melemah.
- Melibatkan sejumlah besar serat otot yang robek.
3. Cedera Tingkat III (Berat)
- Robekan atau pecahnya serabut otot secara menyeluruh.
- Tendon yang putus dan terpisah dari tulang.
- Pembengkakan dan rasa sakit yang luar biasa.
- Luka memar yang luas.
- Hilangnya fungsi secara total pada otot yang cedera.
Penyebab Cedera Otot
Berikut adalah daftar penyebab cedera otot:
1. Kelelahan Otot
Otot yang lelah akan lebih rentan terhadap risiko cedera, ini karena kelelahan dapat mengurangi kemampuan otot untuk menahan tekanan.
Jika setelah melakukan aktivitas fisik tidak dibarengi dengan waktu istirahat atau pemulihan yang cukup, otot akan bekerja melebihi kapasitasnya.
2. Gerakan Mendadak dan Berlebihan
Otot yang diregangkan secara intens dan tiba-tiba dapat meningkatkan risiko otot menjadi robek akibat adanya daya tarik yang berlebihan.
3. Kecelakaan
Cedera otot secara langsung juga bisa disebabkan oleh kecelakaan, seperti benturan atau jatuh yang pada gilirannya mengakibatkan otot mengalami trauma.
4. Gerakan Berulang
Selain gerakan yang mendadak, melakukan gerakan yang sama secara berulang-ulang dalam waktu yang lama juga bisa meningkatkan potensi terjadinya robekan dan peradangan pada otot.
5. Postur yang Buruk
Jika kamu sering mengangkat beban berat, pastikan untuk memperhatikan postur tubuh, ya! Karena postur tubuh yang buruk ketika melakukan aktivitas fisik juga dapat menyebabkan cedera otot.
Selain itu, mempraktekkan teknik latihan secara tepat saat berolahraga juga tidak kalah penting agar cedera dapat dicegah.
Cara Mencegah Cedera Otot
Agar risiko cedera otot dapat dihindari, ketahui juga tips-tips cara pencegahannya berikut ini:
1. Pemanasan dan Pendinginan
Dengan melakukan pemanasan dan pendinginan sebelum maupun sesudah latihan, otot-otot tubuh akan lebih fleksibel dan rileks, sekaligus juga mempercepat proses transisi tubuh ke kondisi istirahat.
2. Latihan Kekuatan
Kamu bisa mengoptimalkan manfaat dari latihan kekuatan untuk mengurangi risiko cedera, ini karena latihan kekuatan sangat efektif untuk meningkatkan fleksibilitas, kekuatan, dan membentuk massa otot.
3. Mencukupi Kebutuhan Nutrisi
Selain berolahraga, mencukupi asupan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh juga sangat penting untuk mencegah cedera otot.
Makanan yang tinggi protein namun rendah lemak adalah menu yang cocok untuk dikonsumsi, seperti telur, dada ayam, susu, dan ikan laut.
4. Gunakan Peralatan yang Tepat
Ketika melakukan aktivitas fisik yang berat seperti berolahraga, pertimbangkan untuk menggunakan peralatan pendukung yang tepat.
Untuk melindungi dan mendukung performa otot dan sendi, gunakan alas kaki, pakaian, atau peralatan olahraga lain yang sesuai dengan jenis latihan yang ingin dilakukan.
Jenis Pengobatan untuk Cedera Otot
Jenis pengobatan untuk cedera otot sendiri dapat berbeda-beda, tergantung pada tingkat keparahannya. Jadi pastikan untuk menangani cedera otot secara tepat dan sedini mungkin.
1. Metode RICE (Rest, Ice, Compression, Elevation)
Kamu bisa melakukan penanganan awal setidaknya dengan empat metode, yaitu dengan beristirahat, kompres dingin, pembalutan, serta elevasi dengan mengangkat bagian yang cedera untuk mengurangi pembengkakan.
2. Fisioterapi
Fisioterapi merupakan pendekatan rehabilitatif yang ditujukan untuk membantu proses pemulihan berbagai kondisi fisik tertentu, termasuk cedera otot.
Metode fisioterapi untuk cedera otot sendiri sangat beragam, mulai dari terapi manual menggunakan tangan, latihan peregangan, elektrostimulasi, hingga terapi ultrasound.
3. Konsumsi Obat
Mengonsumsi obat-obatan tertentu merupakan salah satu cara yang juga dapat membantu mengatasi cedera otot, baik untuk mengurangi peradangan, meredakan nyeri, maupun mempercepat proses pemulihan.
Terdapat berbagai macam produk obat yang dapat dipilih, beberapa diantaranya adalah ibuprofen, aspirin, naproxen, paracetamol, dan neo rheumacyl.
4. Pembedahan
Untuk kasus cedera otot yang parah, seperti tingkat III, pembedahan sangat mungkin diperlukan untuk memperbaiki otot yang rusak.
Sebaiknya konsultasikan kepada dokter agar dapat sesuai dengan prosedur dan hasil yang diharapkan.
Kesimpulan
Demikian adalah penjelasan tentang cedera otot yang penting untuk diketahui. Jadi, jangan sampai disepelekan, ya!
Agar cedera otot dapat dihindari, maka mulailah dengan berolahraga agar kekuatan dan daya tahan otot dapat meningkat.
DI FIT HUB, kamu bisa memanfaatkan berbagai fasilitas latihan di gym, pendampingan dari PT, dan akses terhadap berbagai kelas fitness yang tentunya dapat disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai.
Yuk, bergabung di FIT HUB! Coba juga program free trial-nya!