Kebiasaan Habis Makan Langsung Tidur? Waspadai 5 Bahaya Ini

Pinky

Pinky

Personal Trainer di FIT HUB

Mengantuk saat merasa kenyang adalah hal yang lumrah. Namun, meski mengantuk, tidak disarankan habis makan langsung tidur. Sebab, ada berbagai bahaya yang mengintai kesehatanmu jika kamu langsung tidur setelah makan.

Terutama jika kamu makan berat, contohnya seperti makan malam. Hal serupa juga harus diwaspadai oleh kamu yang punya kebiasaan ngemil atau makan ringan sebelum jam tidur. Sebab, ada durasi waktu yang baik antara kamu selesai makan dan tidur atau bahkan hanya berbaring.

Nah, kali ini, kami akan membahas macam bahaya habis makan langsung tidur, kapan waktu terbaik untuk tidur atau berbaring, hingga bagaimana jika kamu harus tidur setelah makan? Temukan pemaparannya di bawah ini.

Bahaya Habis Makan Langsung Tidur

Bahaya Habis Makan Langsung Tidur - freepik.jpg

Melansir VeryWellHealth, berikut adalah bahaya yang mengancam kesehatanmu jika habis makan langsung tidur:

1. Kenaikan berat badan

Bahaya dan efek negatif ini akan kamu rasakan dalam jangka panjang. Terlebih jika kamu mengonsumsi makanan yang melebihi kalori harian dan langsung tidur. Kebiasaan ini akan menurunkan kualitas sistem metabolismemu. Sebab, pada malam hari, sistem metabolisme akan lebih lamban dan badan jadi tidak punya waktu untuk membakar seluruh kalori yang kamu konsumsi.

Akhirnya akan berdampak pada bertambahnya berat badan dalam jumlah yang signifikan. Setelah metabolisme turun, maka risiko sakit lainnya akan mengintaimu, seperti masalah jantung, diabetes, hingga kolesterol.

2. Masalah pencernaan

Nah, masalah pencernaan dapat terjadi saat kamu langsung berbaring bahkan tidur habis makan. Posisi terbaik untuk pencernaan memproses makanan dan kalori yang kamu konsumsi adalah saat tubuh dalam posisi berdiri atau duduk tegak.

Makanya, sebaiknya jika selesai makan, apalagi jika kamu kekenyangan, jangan langsung berbaring, ya. Duduk tegak atau bahkan berdiri lalu berjalan selama beberapa menit.

3. GERD

Efek yang satu ini juga berkaitan dengan masalah pencernaan dan posisi berbaring setelah makan. Saat proses pencernaan tidak berjalan lancar atau sebagaimana mestinya. Maka, asam lambung dalam perut tidak akan diserap dengan sempurna oleh serat yang kamu makan. Alhasil, asam lambung akan naik hingga kamu merasakan heartburn hingga mengalami GERD.

4. Kualitas tidur berkurang

Perasaan begah dan kekenyangan juga membuat perut tidak nyaman saat berbaring. Kualitas tidurmu juga akan terganggu karena hal ini. Sebab, tubuh masih mencerna makanan yang kamu konsumsi, sementara posisi tubuhmu sudah memintanya untuk rileks. Akhirnya terjadi “tabrakan” antar organ tubuh.

Sama halnya ketika asam lambung, suhu tubuh akan meningkat dan membuat kamu kesulitan tidur nyenyak. Dampak lainnya adalah tubuh memaksa untuk mengeluarkan makanan dengan cara muntah.

5. Potensi stroke tinggi

Meskipun masih membutuhkan riset dan penelitian lebih jauh, dipercaya potensi kamu terkena stroke semakin tinggi jika habis makan langsung tidur. Lalu, apa kaitannya?

Saat makan, tingkat gula darah, kolesterol, dan peredaran darahmu berubah, bahkan meningkat. Makanya jika kamu langsung berbaring dan bahkan tidur, ada kemungkinan kamu menjepit saraf dan pembuluh darah yang masih dalam mode kerja keras. Jika terhalang atau terjepit, kemungkinan penyempitan berpotensi membuatmu terkena stroke.

Jarak Waktu yang Baik antara Makan dan Tidur

Jarak Waktu yang Baik antara Makan dan Tidur - freepik.jpg

Tergantung jenis makanan yang kamu konsumsi, serta porsinya, durasi yang dibutuhkan tubuh untuk mencernanya juga berbeda. Cairan seperti air dan jus dapat dicerna dengan cepat, sementara cairan yang lebih pekat seperti kopi dengan krimer, butuh waktu lebih lama.

Makanan berat, terutama yang tinggi lemak, adalah jenis asupan yang paling lama dicerna dalam perut. Jika kamu minum susu atau ngemil sebelum tidur, pastikan menunggu minimal 30 menit sebelum berbaring.

Sementara jika kamu makan malam yang berat, maka kamu harus memberikan jarak dua sampai tiga jam setelah makan, sebelum berbaring dan tidur.

Namun, semakin jauh jarak waktu antara makan dan tidur, semakin baik.

Bagaimana Jika Harus Tidur setelah Makan?

Masih mengutip Very Well Health, sebuah studi pada tahun 2015 membandingkan kondisi tubuh pekerja yang kerja di shift pagi dan malam dengan kebiasan makan melebihi batas kalori hariannya.

Ditemukan bahwa pekerja yang bekerja di shift malam lebih rentan terkena berbagai penyakit berat, seperti obesitas, kolesterol tinggi, diabetes, hingga menurunnya fungsi ginjal.

Nah, apabila kamu adalah pekerja shift malam yang terpaksa harus makan di malam hari, lalu harus langsung tidur, maka pastikan porsi makanmu tidak terlalu besar.

Pilih juga makanan yang mudah dicerna dan bermanfaat bagi tubuh, seperti protein (dari ayam dan ikan) dan serat (dari sayuran). Kemudian, minum lebih banyak air untuk membantu mempercepat proses pencernaan. Jika bisa, coba duduk dulu selama 30 menit setelah makan, sebelum tidur atau berbaring.

Kesimpulan

Nah, masih suka berbaring atau langsung tidur habis makan? Yuk, mulai kurangi hal tersebut agar tidak ada efek buruk jangka panjang yang dapat merugikan kesehatanmu. Hindari juga makan terlalu berat atau banyak pada malam hari.

Pastikan jarak antara selesai makan hingga kamu tidur itu 2 sampai 3 jam. Jika kamu punya kebiasaan ngemil sebelum tidur, pastikan porsinya kecil saja. Selain menjaga pola makan dan durasi makan sampai tidur, kamu juga harus menjaga kesehatan tubuh dengan rutin berolahraga.

Olahraga dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh yang akan membakar kalori lebih tinggi. Nah, kamu dapat mulai kebiasaan olahraga di pusat kebugaran FIT HUB!

Ada program free trial yang dapat kamu manfaatkan untuk konsultasi tujuan olahraga dengan membership consultant kami, hingga akses beragam peralatan gym terbaik!

Tertarik? Yuk, klik di sini untuk daftarkan diri pada program free trial FIT HUB!